Permasalahan yang dihadapi panitia seleksi adalah bahwa wali kelas menunjuk siswanya secara acak.Siswa tersebut mendapat bantuan dari pemerintah berupa sejumlah uang tunai yang diberikan secaralangsung kepada siswa sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Kesulitan dalam menentukan siswa yangberhak mendapatkan bantuan yang sesuai capaian standar yang diinginkan. Penentuan siswa terbaik harusdidukung oleh sistem seleksi untuk memilih siswa yang diterima terutama bagi Siswa Miskin. Pemecahanmasalah dapat dilakukan dengan merancang Sistem Pendukung yang sederhana terhadap KeputusanSeleksi Calon Penerimaan Bantuan Siswa Miskin dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting diSMK NU Ma’arif 2 Kudus yang merupakan status sekolah swasta. Metode pemeringkatan ditentukan daridata identitas dari siswa berkualitas atau berbobot berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan.Kriteria yang digunakan dalam Sistem Seleksi berdasarkan Penghasilan Orang Tua, nilai Rapor Rata-rata,dan jumlah Keluarga. Jumlah siswa yang akan terseleksi sebanyak 10 siswa untuk mendapatkan bantuanbeasiswa siswa miskin.
展开▼