Fracture behavior of aluminum alloys under mixed mode (Mode I+II) loading was studied. Fracture tests were carried out on A2024-T351 aluminum. Compact-tension-shear specimen was employed and angle between loading axis and the crack surface was varied from 90°(mode I) to 0°(mode II). The crack extension (crack initiation and propagation) behaviors observed by a video microscope. Under a load with relatively high mode II components, the shear type crack initiation preceded the opening type crack propagation. Final fracture was occurred by shearing instability in the pure mode II loading. These experimental results were explained qualitatively by using finite element analysis. The critical values of stress intensity factors at crack initiation under mode II dominant conditions become smaller than those predicted by the maximum hoop stress criterion. It was also found that the rolling direction and small holes existing ahead of the crack-tip influence the crack extension behaviors. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini membahas studi tentang perilaku retak aluminium paduan pada pembebanan mode campuran (mixed mode) (Mode I+II). Uji retakan dilakukan pada material aluminium paduan A2024-T351. Sudut antara arah pembebanan dan permukaan retakan dari spesimen Compact-tension-shear yang digunakan divariasikan dari 90°(mode I) sampai 0°(mode II). Perilaku dan arah perambatan retak diamati dengan video microscope. Pada pembebanan dengan komponen mode II relatif tinggi, maka inisiasi retakan jenis geseran terjadi lebih dahulu kemudian diikuti dengan jenis perambatan retak terbuka. Patah akhir terjadi karena ketidakstabilan geseran pada pembebanan mode II. Hasil eksperimental ini akan dijelaskan secara kualitatif dengan menggunakan analisa metode elemen hingga. Harga kritis dari faktor intensitas tegangan pada inisiasi retakan pada pemebebanan dimana mode II lebih dominan menjadi lebih kecil dari pada yang diprediksikan dengan kriteria tegangan hoop maksimum (maximum hoop stress criterion). Juga diperoleh bahwa arah pengerolan dan lubang-lubang kecil yang ada didepan ujung retak mempengaruhi perilku arah perambatan retak. Kata kunci: Aluaminum paduan, perilaku perambatan retak, analisa FEM, pembebanan mode campuran.
展开▼
机译：研究了铝合金在混合模式（I + II）载荷下的断裂行为。在A2024-T351铝上进行断裂测试。采用紧凑拉伸剪切试样，加载轴与裂纹表面之间的夹角从90°（模式I）到0°（模式II）变化。通过视频显微镜观察到的裂纹扩展（裂纹萌生和扩展）行为。在具有较高II型分量的载荷下，剪切型裂纹萌生先于开口型裂纹扩展。最终断裂是由纯模式II载荷下的剪切不稳定性引起的。通过有限元分析对这些实验结果进行了定性解释。在模式II主导条件下裂纹萌生时的应力强度因子的临界值变得小于最大环向应力准则所预测的临界值。还发现，轧制方向和裂纹尖端前方存在的小孔会影响裂纹扩展行为。印度尼西亚语中的摘要：Penenitian ini membahas studi tentang perilaku retak铝paduan pada pembebanan模式campuran（混合模式）（I + II模式）。 Uji retakan dilakukan pada材料铝制Paduan A2024-T351。 Sudut antara arah pembebanan dan permukaan retakan dari spesimen紧凑型拉伸剪切杨digunakan divariasikan dari 90°（模式I）sampai 0°（模式II）。 Perilaku dan arah perambatan retak diamati dengan视频显微镜。 Pada Pembebanan dengan komponen模式II relatif tinggi，maka inisiasi retakan jenis geseran terjadi lebih dahulu kemudian diikuti dengan jenis perambatan retak terbuka。 Patah akhir terjadi karena ketidakstabilan geseran pada pembebanan模式II。 Hasil eksperimental ini akan dijelaskan secara kualitatif dengan menggunakan analisa metode elemen hingga。 Harga Kritis dari faktor intensitas tegangan pada inisiasi retakan pada pemebebanan dimana mode II lebih dominan menjadi lebih kecil dari pada yang diprediksikan dengan kriteria tegangan hoop maksimum（最大箍应力标准）。 Juga diperoleh bahwa arah pengerolan dan lubang-lubang kecil yang ada didepan ujung retak mempengaruhi perilku arah perambatan retak。卡塔昆西（Kata kunci）：Aluaminum paduan，perilaku perambatan retak，anarisa FEM，彭贝巴南模式Campuran。
展开▼
