...
首页> 外文期刊>Jurnal Akuntansi dan Keuangan >FREE FLOATING EXCHANGE RATE SYSTEM DAN PENERAPANNYA PADA KEBIJAKSANAAN EKONOMI DI NEGARA YANG BERPEREKONOMIAN KECIL DAN TERBUKA
【24h】

FREE FLOATING EXCHANGE RATE SYSTEM DAN PENERAPANNYA PADA KEBIJAKSANAAN EKONOMI DI NEGARA YANG BERPEREKONOMIAN KECIL DAN TERBUKA

机译:自由贸易国家的自由浮动汇率制度及其在经济智慧中的实现

获取原文
           

摘要

Since the Bretton Wood sistem collapsed in early 1970s, the free floating exchange rate system has been being applied in many countries around the world. The exchange rate system choice is based on some economic advantages that will be obtained from it, considering some economic disadvantages that might be occurred. The valuation toward the advantages and disadvantages of the exchange rate system implementation exactly depends on the national economy it self, because such economy will give some responses in different ways. In a small-opened economy, the effect that occurred in its national economy by the implementation of the floating exchange rate system will be different with the one which is received by a developed country. The exposition about the phenomenon that is happened in the small-opened economy country will become more clearly explainable by Mundell - Fleming - model which is specially developed for those purposes-, and also by some basic theories related with the topic. By using the perfectly capital mobility asumption, Mundell - Fleming model is able to explain the effect of the economic policies implementation, specially fiscal policy and monetary policy, in a small economy country that has already applied the free floating exchange rate system will be different with other countries. Fiscal policy that has been implemented in the country will not significantly alter its national income, but it will cause an alteration in its exchange rate. However, monetary policy implemented in the same countries, will cause changes in its national income as a result of its exchange rate alteration. Abstract in Bahasa Indonesia : Sejak runtuhnya sistem Bretton Wood pada awal tahun 1970-an, sistem nilai tukar mengambang bebas telah diterapkan di banyak negara di dunia. Pemilihan terhadap sistem nilai tukar ini didasarkan kepada keuntungan ekonomis yang akan diperoleh dari padanya, tanpa mengabaikan kerugian yang ditimbulkan. Penilaian terhadap keuntungan dan kerugian dari penerapan sistem nilai tukar ini akan sangat bergantung pada perekonomian negara yang bersangkutan, karena setiap perekonomian negara akan memberikan respon yang khas. Pada negara yang berperekonomian kecil dan terbuka dampak yang ditimbulkan dalam perekonomian nasionalnya oleh penerapan sistem nilai tukar mengambang ini akan berbeda dengan yang diterima oleh negara maju. Penjabaran mengenai fenomena yang terjadi pada negara yang berperekonomian kecil dan terbuka ini akan menjadi lebih jelas melalui penggunaan model Mundell - Fleming, yang memang secara khusus dikembangkan untuk keperluan tersebut, serta dukungan dari berbagai landasan teori yang terkait dengan topik kajian. Dengan menggunakan asumsi mobilitas modal yang sempurna, model Mundell-Fleming mampu menjelaskan, bahwa dampak dari pelaksanaan kebijakan ekonomi, khususnya kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, di negara yang berperekonomian kecil dan terbuka yang telah menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas akan berbeda dengan negara-negara lainnya. Kebijakan fiskal pada negara tersebut tidak akan mengubah tingkat pendapatan nasionalnya secara signifikan, tetapi hanya akan menghasilkan perubahan pada nilai tukar mata uangnya terhadap mata uang asing. Sedangkan kebijakan moneter pada negara yang sama, akan menyebabkan berubahnya tingkat pendapatan nasionalnya, sebagai akibat dari berubahnya kurs mata uang domestik. Kata kunci: nilai tukar, kebijakan fiskal, kebijakan moneter.
机译:自1970年代初期布雷顿森林体系崩溃以来,自由浮动汇率制度已在世界许多国家采用。汇率制度的选择是基于可以从中获得的一些经济利益,同时考虑了可能发生的某些经济劣势。对实施汇率制度的优缺点的估价完全取决于它自己的国民经济,因为这种经济将以不同的方式给出一些反应。在一个小开放的经济体中,实行浮动汇率制度对国民经济产生的影响将与发达国家所接受的不同。关于小开放经济国家中发生的现象的论述将通过为这些目的专门开发的蒙代尔-弗莱明模型以及与该主题相关的一些基本理论来更清楚地解释。通过使用完美的资本流动假设,Mundell-Fleming模型可以解释经济政策实施的效果,特别是财政政策和货币政策,在已经应用了自由浮动汇率制度的小经济国家中,这一点将有所不同。其他国家。该国已实施的财政政策不会显着改变其国民收入,但会导致其汇率发生变化。但是,在同一国家实施的货币政策将因汇率变动而导致国民收入发生变化。印度尼西亚语摘要:Sejak runtuhnya sistem Bretton Wood pada awal tahun 1970-an,sistem nilai tukar mengambang bebas telah diterapkan di banyak negara di dunia。 Pemilihan terhadap sistem nilai tukar ini didasarkan kepada keuntungan ekonomis yang akan diperoleh dari padanya,tanpa mengabaikan kerugian yang ditimbulkan。 Penilaian terhadap keuntungan dan kerugian dari penerapan sistem nilai tukar ini akan sangat bergantung pada perekonomian negara yang bersangkutan,karena setiap perekonomian negara akan memberikan response yang khas。 Pada negara yang berperekonomian kecil dan terbuka阻尼ak yang ditimbulkan dalam perekonomian nasionalnya oleh penerapan sistem nilai tukar mengambang ini akan berbeda dengan yang diterima oleh negara maju。 Penjabaran mengenai fenomena yang terjadi pada negara yang berperekonomian kecil dan terbuka ini akan menjadi lebih jelas melalui penggunaan model Mundell-Fleming,yang memang secara khusus dikembangkan du unduk keperluan terananan kanperluan tersean landas Dengan Menggunakan asumsi mobilitas模态yang sempurna,模型Mundell-Fleming mampu menjelaskan,bahwa Damak dari pelaksanaan kebijakan ekonomi,khususnya kebijakan fiskal dan kebijakankan kaneter,negara ana neganbeda kannekanne kannekanera kannekanla kannekanla莱尼亚Kebijakan fiskal pada negara tersebut tidak akan mengubah tingkat pendapatan nasionalnya secara signifikan,tetapi hanya akan menghasilkan perubahan pada nilai tukar mata uangnya terhadap mata uang asing。 Sedangkan kebijakan moneter pada negara yang sama,akan menyebabkan berubahnya tingkat pendapatan nasionalnya,sebagai akibat dari berubahnya kurs mata uang domestik。卡塔·昆西(Kata kunci):尼莱·图卡尔(kelaijakar fiskal),凯比贾坎(kebijakan)moneter。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号