首页> 外文期刊>Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan >EFEKTIVITAS APLIKASI LARVASIDA TEMEPHOS 1 % SISTEM MEMBRAN DAN SISTEM TABUR TERHADAP LARVA Aedes sp
【24h】

EFEKTIVITAS APLIKASI LARVASIDA TEMEPHOS 1 % SISTEM MEMBRAN DAN SISTEM TABUR TERHADAP LARVA Aedes sp

机译:灭蚁灵1%膜系统和母猪系统在幼虫上的应用效果

获取原文
       

摘要

Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menye-babkan kematian dalam waktu relatif singkat. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes sp. Kegiatan pencegahan pe-nyakit DBD yang dilakukan di antaranya adalah dengan menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Larvasida yang sering digunakan oleh masyarakat ?abate (temephos 1 %). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas aplikasi larvasida temephos 1 % menggunakan sistem membran dengan kain paris yang dibandingkan dengan sistem tabur. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan post-test with control group. Sampel larva Aedes sp adalah instar III dan IV atau berumur 4-6 hari se-telah penetasan telur sebanyak 1350 ekor secara keseluruhan. Perhitungan kematian larva di-lakukan setelah 24 jam kontak dengan temephos 1 % yang dilakukan setiap dua minggu sekali selama tiga bulan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t-test bebas dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil memperlihatkan bahwa rerata persentase kematian larva Aedes sp akibat aplikasi larvasida temephos 1 % dengan sistem membran, pada pengamatan dua ming-gu pertama sampai ke enam, secara berturut-turut adalah: 100 %, 94 %, 80 %, 68 %, 35 %, dan 23 %; sedangkan pada aplikasi sistem tabur sebagai kontrol positif adalah 100 %, 86 %, 37 %, 23 %, 12 %, dan 6 %. Secara deskriptif berdasarkan grafik perbedaan kematian larva dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem membran lebih efektif dibandingkan dengan sistem tabur. Namun demikian, analisis statistik terhadap data kematian pada pengamatan dua ming-gu yang pertama hingga ke-enam, menunjukkan bahwa perbedaan persentase rata-rata kema-tian larva Aedes sp dari kedua jenis aplikasi tersebut tidaklah bermakna (nilai p = 0,298).
机译:登革出血热是一种危险的疾病,因为它可以在相对较短的时间内导致死亡。该疾病是由登革热病毒引起的,登革热病毒是通过蚊子伊蚊的叮咬进入人体的。预防登革热的活动之一是在难以清洁的水箱中撒杀幼虫粉末。社区经常使用的杀幼虫剂消灭(temephos 1%)。该研究的目的是确定与播种系统相比,使用带有巴黎布的膜系统施用1%的temephos杀幼虫剂的有效性。这种类型的研究是带有对照组的后测试设计的实验。孵化1350个卵后,伊蚊幼虫的样本为三龄和四龄或年龄4-6天。幼虫死亡率的计算是在与1%temephos接触24小时后进行的,每两周进行一次,持续三个月。使用自由t检验分析获得的数据,置信度为95%。结果表明,在观察的前两周到第六周,由于在膜系统上施用1%的毒死幼虫而导致的伊蚊幼虫的平均死亡率分别为:100%,94%,80%,68%,35% ,和23%;而将播种系统用作阳性对照的比例为100%,86%,37%,23%,12%和6%。根据幼虫死亡率差异的描述性描述,可以得出结论,膜系统的应用比播种系统更有效。但是,对前两周至第六周的死亡率数据的统计分析表明,两种类型的伊蚊幼虫死亡率的平均百分比差异不显着(p值= 0.298)。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号