...
首页> 外文期刊>Media of Health Research and Development >DETEKSI DAN SPESIASI PARASIT MALARIA SAMPEL MONITORING PENGOBATAN DIHYDROARTEMISININ-PIPERAQUINE DI KALIMANTAN DAN SULAWESI: MIKROSKOPIS VS POLYMERASE CHAIN REACTION
【24h】

DETEKSI DAN SPESIASI PARASIT MALARIA SAMPEL MONITORING PENGOBATAN DIHYDROARTEMISININ-PIPERAQUINE DI KALIMANTAN DAN SULAWESI: MIKROSKOPIS VS POLYMERASE CHAIN REACTION

机译:监测加里曼丹和苏拉威西省双氢青霉素-哌喹治疗的疟原虫寄生虫的检测和规格:显微菌对聚合酶链反应

获取原文

摘要

In monitoring the treatment of malaria with Dihydroartemisinin-piperaquine (DHP), microscopic cross check and Polymerase Chain Reaction (PCR) performed to validate the results of laboratory examinations in the field. This study used finger prick samples from subjects with a diagnosis of malaria in monitoring the treatment of malaria with DHP in Kalimantan and Sulawesi. Samples taken at day 0, blood smears made on slides for microscopic and blood spot on filter paper for PCR examination. The PCR method used is a single-round multiplex polymerase chain reaction that has been modified, the examination of each species carried out in different tubes to distinguish the species P. falciparum or P. Vivax. Target of DNA amplification is a species-specific gene sequences in the small-subunit ribosomal RNA (SSUrRNA), 300 bp for P. falciparum and 276 bp for P.vivax. P. falciparum and P.vivax identified in 229 samples of blood smears and blood spots. Microscopic and PCR gave the same results, positive 93.4% and negative 6.6% with a sensitivity of 99% and specificity 93.3%. P.falciparum sensitivity and specificity of 92% and 99%, P.vivax 97% and 94%, PCR as a gold standard. There are differences in the results of examination of 5 samples, ie with microscopic examination identified as P.vivax while the PCR as P. falciparum. In this study, identification of the microscopic parasite similar to the results of identification by PCR, but differ in determining the types of parasites. In general, the ability to microscopic diagnosis of malaria is very good, but confirmation by PCR is still needed.AbstrakPada monitoring pengobatan malaria dengan Dihydroartemisinin-piperaquine (DHP),cek silang mikroskopis dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan untuk memvalidasi hasil pemeriksaan di laboratorium lapangan. Penelitian ini menggunakan sediaan darah jari dari subyek dengan diagnosis malaria pada monitoring pengobatan malaria dengan DHP di Kalimantan dan Sulawesi. Sampel diambil pada hari 0, dibuat sediaan apus darah pada kaca benda dan sediaan tetes darah (Blood spot) pada kertas saring. Terhadap sediaan apus darah dilakukan pemeriksaan mikroskopis, dan terhadap sediaan tetes darah dilakukan pemeriksaan PCR. Metode PCR yang digunakan adalah multiplex single round Polymerase Chain Reaction yang telah dimodifikasi, pemeriksaan masing-masing spesies dilakukan pada tabung yang berbeda untuk membedakan spesies P.falciparum atau P. Vivax. Target amplifikasi DNA adalah gen species-specific sequences pada small-subunit ribosomal RNA (SSUrRNA), 300 bp untuk P.falciparum dan P.vivax. P.falciparum dan P.vivax diidentifikasi pada 229 sampel berupa sediaan apus darah pada kaca benda dan blood spot. Hasil identifikasi dengan mikroskopis dan PCR, sampel positif 93,4% dan negatif 6,6% dengan sensitifitas 99% dan spesifisitas 93,3%. Sensitifitas dan spesifisitas P.falciparum adalah 92% dan 99%, P.vivax 97% dan 94%, dihitung dengan PCR sebagai baku standar. Terdapat perbedaan hasil pemeriksaan terhadap 5 sampel, yaitu dengan pemeriksaan mikroskopis diidentifikasi sebagai P.vivax sementara pada pemeriksaan PCR sebagai P.falciparum. Pada penelitian ini, hasil identifikasi parasit dengan mikroskopis sama dengan hasil identifikasi dengan PCR, namun berbeda pada penentuan jenis parasit. Secara umum kemampuan tenaga mikroskopis pusat untuk menegakkan diagnosis malaria sudah sangat baik, namun untuk penentuan jenis Plasmodium masih memerlukan konfirmasi PCR.
机译:在用二氢青蒿素-哌喹(DHP)监测疟疾的治疗中,进行了微观交叉检查和聚合酶链反应(PCR),以验证该领域实验室检查的结果。这项研究使用了来自被诊断出患有疟疾的受试者的手指刺样本来监测加里曼丹和苏拉威西省DHP对疟疾的治疗情况。在第0天采集样品,在载玻片上进行血液涂片检查以进行显微镜检查,并在滤纸上进行血斑检查以进行PCR检查。所用的PCR方法是经过修改的单轮多重聚合酶链反应,在不同的试管中进行每种物种的检查,以区分恶性疟原虫或维氏恶性疟原虫。 DNA扩增的目标是小亚基核糖体RNA(SSUrRNA)中的物种特异性基因序列,恶性疟原虫为300 bp,间日疟原虫为276 bp。在229个血涂片和血斑样本中鉴定出恶性疟原虫和间日疟原虫。显微镜和PCR结果相同,阳性率为93.4%,阴性为6.6%,灵敏度为99%,特异性为93.3%。恶性疟原虫的敏感性和特异性为92%和99%,间日疟原虫为97%和94%,PCR为金标准。 5个样品的检查结果存在差异,即显微镜检查确定为间日疟原虫,而PCR检查为恶性疟原虫。在这项研究中,微观寄生虫的鉴定与通过PCR鉴定的结果相似,但在确定寄生虫的类型方面有所不同。总的来说,对疟疾进行微观诊断的能力非常好,但仍需通过PCR进行确认。AbstrakPada监测Pengobatan疟疾Dengan Dihydroartemisinin-piperaquine(DHP),silk silang mikroskopis dan聚合酶链反应(PCR)dilakukan untuk memvalidasi hasil pemeriksaan拉潘根实验室。监测Pengobatan疟疾DHP di加里曼丹dan Sulawesi的Penelitian ini menggunakan sediaan darah jari dari subyek dengan诊断疟疾。 Sampel diambil pada hari 0,dibuat sediaan apus darah pada kaca benta dan sediaan tetes darah(现货)pada kertas saring。 Terhadap sediaan apus darah dilakukan pemeriksaan mikroskopis,dan terhadap sediaan tetes darah dilakukan pemeriksaan PCR。方法Metode PCR杨digunakan adalah多重单轮聚合酶链反应Yang telah dimodifikasi,pemeriksaan大规模按摩间谍dilakukan pada tabung yang berbeda untuk membedakan间谍P.falciparum atau P. Vivax。靶扩增子adalah gen物种特异性序列pada小亚基核糖体RNA(SSUrRNA),300 bp恶性疟原虫和间日疟原虫。 P.falciparum dan P.vivax diidentifikasi pada 229 sampel berupa sediaan apus darah pada kaca benta dan血斑。 Hasil identifikasi dengan mikroskopis dan PCR,样品阳性93.4%dan negatif 6.6%dengan敏感性95%dan spesifisitas 93.3%。恶性疟原虫(P.falciparum adalah)92%和99%,间日疟原虫(P.vivax)97%和94%,以及其他标准。 Terdapat perbedaan hasil pemeriksaan terhadap 5样本,yaitu dengan pemeriksaan mikroskopis diidentifikasi sebagai P.vivax sementara pada pemeriksaan PCR sebagai P.falciparum。 Pada penelitian ini,PCR验证,Namun berbeda pada penentuan jenis parasit验证。 Secara umum kemampuan tenaga mikroskopis pusat untuk Menegakkan诊断疟疾sudah sangat baik,Namun untuk penentuan jenis疟原虫masih memerlukan konfirmasi PCR。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号