首页> 外文期刊>e-Jurnal Medika Udayana >GAMBARAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PADA JUNI-JULI 2013
【24h】

GAMBARAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PADA JUNI-JULI 2013

机译:2013年7月,对卡拉奇加姆地区SIDEMEN PUSKESMAS工作地区基本学龄儿童的牙科护理行为的牙科护理行为进行描述

获取原文
           

摘要

Kesehatan gigi masih menjadi masalah di Indonesia dilihat dari prevalensi karies gigi yang mencapai 73% dari jumlah penduduk. Di Puskesmas Sidemen, penyakit gigi, gusi dan pulpa merupakan urutan keempat dari 10 besar penyakit yang paling sering terjadi. Adanya fakta bahwa ketersediaan air bersih, sikat gigi dan pasta gigi di daerah Sidemen tidak sulit diperoleh, menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi tingginya kejadian karies gigi, misalnya perilaku menggosok gigi dan juga pengetahuan orang tua dan anak terhadap karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi, perilaku menggosok gigi, dan gambaran perilaku menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi pada siswa usia sekolah dasar di wilayah Puskesmas Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong-lintang yang dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini menggunakan 68 orang sampel yang ditentukan secara purposive random sampling pada siswa usia 7 hingga 12 tahun di SD Negeri 1 Telagatawang. Pada penelitian ini, didapatkan prevalensi karies gigi pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Sidemen masih tinggi (58,8%). Sebanyak 58 orang (85,3%) belum menerapkan perilaku menggosok gigi yang memenuhi standar dan hanya 10 orang (14,7%) yang perilaku menggosok gigi sudah memenuhi standar. Karies gigi lebih banyak dialami oleh anak-anak yang tidak memenuhi standar dalam perilaku menggosok gigi, yaitu sebanyak 63,8% (37 orang) dari total 58 orang yang perilaku menggosok gigi tidak memenuhi standar. Sedangkan dari 10 orang yang memenuhi standar perilaku menggosok ternyata didapatkan sebagian besar, yaitu 7 orang (70%) tidak karies. Sehingga secara umum dari penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan presentase kejadian karies gigi pada anak dengan perilaku menggosok gigi yang salah dibandingkan yang benar.
机译:从龋齿的普及率来看,印度尼西亚的牙齿保健仍然是一个问题,该国的龋齿流行率高达73%。在Sidemen公共卫生中心,牙齿,牙龈和牙髓疾病是最常见的10种疾病中的第四种。在Sidemen地区不难获得清洁水,牙刷和牙膏,这表明存在其他影响龋齿高发的因素,例如刷牙行为以及父母和孩子对龋齿的了解。这项研究旨在确定龋齿的患病率,刷牙行为,并就Karangasem县Sidemen区Sidemen公共卫生中心的小学生的龋齿发生率对刷牙行为进行描述。这项研究是一项横断面描述性研究,于2013年6月至7月进行。该研究使用68份样本,这些样本是通过有目的随机抽样对SD Negeri 1 Telagatawang的7至12岁学生进行的有目的抽样确定的。在这项研究中,发现在Sidemen公共卫生中心,小学年龄儿童的龋齿患病率仍然很高(58.8%)。多达58人(85.3%)的刷牙行为尚未达到标准,只有10人(14.7%)的刷牙行为达到了标准。龋齿多数是由未达到刷牙行为标准的儿童经历的,即在总共58人的刷牙行为不符合标准的儿童中,有63.8%(37人)。同时,在符合擦洗行为标准的10个人中,发现其中大多数不是龋齿,其中7人(占70%)。因此,总体而言,从这项研究中可以得出结论,与正确的刷牙行为相比,有错误刷牙行为的儿童有增加龋齿百分比的趋势。

著录项

相似文献

  • 外文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号