E-voting merupakan suatu sistem pemungutan suara dengan udmemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam perkembangannya e-udvoting masih menemui beberapa kekurangan salah satunnya adalah dalam hal udkeakuratan pemilih dalam artian pemilih dapat diwakilkan oleh orang lain udsehingga hal ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin udmeningkatkan suara pilihannya sehingga dapat memenangkan voting tersebut. udTentunya hal ini tidak sesuai dengan asas pemilihan umum di Indonesia atau lebih uddikenal sebagai asas LUBER (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan udJURDIL (Jujur dan Adil). Untuk menutupi kekurangan tersebut peneliti membuat udaplikasi e-voting dengan sistem authentication face recognition berbasis android. udSehingga pemilih tidak akan bisa diwakilkan oleh orang lain dikarenakan pemilih udharus login menggunakan wajah untuk memilih kandidat yang akan dipilihnya. udDalam penelitian ini peneliti menggunakkan metode Viola Jones sebagai metode uduntuk pedeteksian wajah dan metode LBPH (Local binary Pattern Histogram) udsebagai metode untuk pengenalan wajah. Selain itu peneliti memanfaatkan device udandroid sebagai alat untuk melakukan voting dan aplikasi web sebagai pengolah uddata (data pemilih, data kandidat, data admin, dan data agenda). Dari Hasil udpengujian yang dilakukan pada sistem aplikasi e-voting ini, menunjukkan bahwa udpenerapan konsep pemilihan calon kandidat telah berhasil diterapkan. Terutama udpada sistem authentication face recognition, sistem dapat mengenali wajah udpemilih yang terdaftar dan akan masuk kedalam halaman pilih kandidat jika status udpemilih adalah“belum memilih”. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan uddapat diketahui bahwa dari 12 data wajah yang digunakan sebagai sample, udaplikasi ini mempunyai tingkat akurasi sebesar 93% dan tingkat kesalahan sebesar ud7%, dalam mengenali wajah pemilih
展开▼