Induksi Tunas Secara Ex Vitro pada Tanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr.) Menggunakan Zat Pengatur Tumbuh Thidiazuron (TDZ) dan Gibberellin (GA3)

摘要

Keyword : Induksi Tunas Nanas, Thidiazuron, Gibberellin (GA3)ududRINGKASANududNanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus L. Merr. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus.ududPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan Zat Pengatur Tumbuh Thidiazuron dengan Gibberellin (GA3) terhadap induksi tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr.).ududAlat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Cangkul, pines tajam anti karat, jarum ukuran 15 cm, camera, penggaris, timba, polybag ukuran 30 cm × 35 cm dan alat tulis. Tunas tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr.), zat pengatur tumbuh TDZ, GA3, IAA, fungisida, insektisida, pestisida, furadan, tanah, sekam padi, air, pupuk kandang kambing, pupuk KCl, TSP dan ZA. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama Zat Pengatrur Tumbuh Thidiazuron. Faktor ke dua Gibberellin (GA3).ududBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang induksi tunas secara ex vitro pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr.) dengan menggunakan zat pengatur tumbuh Thidiazuron (TDZ) dan Gibberellin (GA3), menunjukkan terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan Zat Pengatur Tumbuh Thidiazuron dengan Gibberellin (GA3) terhadap induksi tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr) Secara ex vitro. Kombinasi perlakuan Thidiazuro 1 mg/l dengan Gibberellin 3 mg/l meningkatkan induksi tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr) lebih baik dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya. Pada parameter pengamatan jumlah daun dengan nilai tertinggi yaitu ada pada kombinasi perlakuan Thidiazuron 1 mg/l + Gibberellin 1 mg/l, dan pada pengamatan panjang daun, lebar daun dan diameter tajuk menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terhadap perlakuan yang diberikan pada semua umur pengamatan.