Kegiatan budidaya perikanan di Kota Pontianak sejak tahun 2006 hingga sekarang masih mengalami pasang surut yang disebabkan oleh lemahnya infrastruktur dan informasi pasar serta kurangnya pengetahuan dari para pelaku perikanan mengenai komoditas yang memiliki posisi strategis untuk dikembangkan di suatu wilayah. Sehingga sistem budidaya perikanan tawar di Kota Pontianak menjadi kurang efisien. Langkah awal untuk menuju perikanan yang efisien adalah penentuan komoditas unggulan yang diusahakan sehingga diperoleh komoditas yang memiliki keunggulan komparatif.ududPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas unggulan pada sektor perikanan tawar Kota Pontianak dan diharapkan dapat memberi gambaran awal bagi pemerintah Kota Pontianak untuk komoditas yang memiliki potensi lebih di bidang budidaya perikanan air tawar. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa runtun waktu (time series) dari data produksi perikanan di Kota Pontianak dan data produksi perikanan di Provinsi Kalimantan Barat 2009-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Location Quotient (LQ).ududHasil dari Analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa komoditas ikan air tawar yang memiliki keunggulan komperatif baik secara teknis maupun sosial ekonomi adalah ikan lele.
展开▼