Penelitian ini mengkaji tentang proses produksi program televisi berbasis konten lokal, Young Creative adalah program yang diteliti pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat penelitian serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Peneliti melakukan pendekatan kualitatif, dimana subjek penelitian adalah Produser, Manajer Marketing, Manajer Produksi, Manajer Keuangan dan Manajer Artistik menjadi subjek penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman, dimana analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulanududHasil penelitian ditemukan proses produksi program acara Young Creative melalui tahapan dari proses produksi yang terdiri dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Tahap pra produksi, produser tidak melakukan kordinasi dengan tim kreatif dikarenakan tidak adanya tim kreatif di Balikpapan Televisi dan juga prodser melewatkan proses rehearsel. Pada saat produksi, proses kordinasi antara produser dengan kru di studio terbatas dikarenakan produser terlibat langsung menjadi MC (Master of Ceremony) dalam program acara Young Creative, sehingga menyebabkan kesalahan teknis saat live program. Tahap pasca produksi, produser melakukan kordinasi dengan tim marketing dalam hal publikasi dan promosi, namun produser tidak melakukan proses evaluasi.ududKesimpulan dari penelitian ini adalah rendahnnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh Balikpapan Televisi terutama dalam hal ini satuan kerja yang ada pada program acara Young Creative, dimana hal ini mempengaruhi terhadap kinerja dari proses produksi program, sehingga menyebabkan penembangan ide program yang tidak maksimal dan juga kesalahan teknis.
展开▼