STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

摘要

Keyword : Chronic Kidney Disease, ACE-Inhibitor, Rawat InapududABSTRAKududPembimbing : Didik Hasmono, Nailis SyifaÂ’, Rully YuliandhariududLatar Belakang:Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu proses patofisiologis yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible.CKD dapat menimbulkan gejala berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1,73 m2. Penyebab utama CKD Menurut NKF 2010 adalah Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Salah satu tujuan terapi pada CKD adalah untuk mengatasi gejala serta komplikasi pada pasien seperti hipertensi. Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACE-I) memberikan manfaat renoprotektif selain untuk menurunkan tekanan darah.ududTujuan: Mempelajari pola penggunaan obat golongan ACE-Inhibitor pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dan profil penggunaan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.ududMetode: Penelitian ini bersifat observasional retrospektif, dengan penyajian data secara defkriptif berdasarkan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) pada pasien CKD pada periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015.ududHasil dan Kesimpulan: Penggunaan antihipertensi ACE-Inhibitor yang digunakan yaitu lisinopril sebanyak 19 pasien (86%) dan captopril sebanyak 4 pasien (14%). Jenis, dosis dan frekuensi pemberian obat golongan ACE-Inhibitor yang paling banyak digunakan lisinopril 1x10 mg (PO) sebanyak 13 pasien (59%). Pemberian antihipertensi kombinasi yang banyak digunakan yaitu kombinasi 3 obat antihipertensi sebanyak 11 pasien (52%) (lisinopril 1x10 mg (PO), diuretik furosemid 1x20 mg (IV) dan amlodipin 1x10 mg (PO)).