KINERJA WARTAWAN KORAN “ SUARA TIMOR LOROSAE” DALAM MELIPUT BERITA KRIMINAL (Studi Pada Wartawan Koran “Suara Timor Lorosae” Di Dili Timor Leste, Dalam Meliput Berita Kriminal Tentang Kasus “Mauk Moruk”)

摘要

Tugas wartawan “Suara Timor Lorosae” adalah reporting. Reporting adalah bentuk pelaporan yang memerlukan kemampuan untuk melaporkan dan menulis tentang berbagai topik yang aktual dan proporsional, khusus-nya mengenai berita kasus mauk moruk yang menjadi konsumsi publik Timor Leste. Maka yang menjadi rumusan masalah adalah Bagaimana kinerja wartawan Koran “Suara Timor Lorosae” sekaligus kendala yang dihadapi wartawan “Suara Timor Lorosae” dalam meliput berita kriminal kasus “Mauk Moruk”?ududPendekatan konsep dalam penelitian ini adalah konsep profesionalisme yang akan menimbulkan dalam diri wartawan sikap menghormati martabat individual dan hak-hak pribadi dan personal warga masyarakat yang diliputnya. Demikian pula, ia akan menjaga martabatnya sendiri karena hanya dengan cara itu ia akan mendapat kepercayaan masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawa professional..ududPenilitian ini dilakukan selama 1 bulan dari bulan november hingga desember 2016 di kantor STl media di Dili. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja wartawan Koran “Suara Timor Lorosae” sekaligus kendala yang dihadapi wartawan “Suara Timor Lorosae” dalam meliput berita kriminal kasus “Mauk Moruk”. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripitif. Teknik pengambilan data adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data digunakan analisis interaktif Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael.ududHasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa; Kinerja wartawan Koran “Suara Timor Lorosae” dalam meliput berita kriminal kasus “Mauk Moruk” selalu menunjukan identitas sebagai wartawan sesuai undang-undang komunikasi sosial juga aturan bagi semua wartawan yang ada di Timor Leste. Kemudian mencari nara-sumber untuk mendapatkan berita, atau sebaliknya narasumber yang mencari wartawan dan saling membutuhkan dan tetap menghormati hak privasi narasumber. Kendala yang dihadapi wartawan adalah penggunaan bahasa dan lembaga pelatihan jurnalistik untuk melatih individu yang ingin lebih dapat mengembangkan kemampuannya dalam hal menulis. Kemudian jaringan internet, juga kondisi jalan di Timor Leste sangat memprihatinkan.udududDari hasil temuan penilitian ini, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa meskipun ada kendala dalam peliputan berita kasus mauk moruk yang di hadapi oleh wartawan surat kabar STL media, itu tidak menghambat wartawan dalam meliput berita dan wartawan siap untuk menghadapinya, dan selama meliput kasus mauk moruk ini sesuai dengan keadaan yang ada dan selalu mematuhi kode etik jurnalistik.