Kebijakan luar negeri merupakan seperangkat pedoman atau tindakanududyang ditujukan oleh suatu negara ke wilayah luar negara tersebut untuk mencapaiududkepentingan nasionalnya. Bergabungnya Selandia Baru dalam Trans-PacificududPartnership Agreement (TPPA) juga merupakan salah satu bentuk kebijakan luarududnegeri karena meskipun terdapat kontroversi di dalam perjanjian tersebut terdapatududkepentingan nasional yang ingin dicapai Selandia Baru dalam suatu perjanjianududantar bangsa. Berangkat dari hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalahududuntuk mengetahui alasan Selandia Baru bergabung dalam keanggotaan TPPA.ududDengan menggunakan teori foreign policy strategy John Lovell danududmetode eksplanatif, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa terdapat variabelududpada aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi Selandia Baru untukududbergabung dalam TPPA. Aspek internalnya yaitu karena kapabilitas negaraududSelandia Baru yang inferior dan adanya persepsi para elit dalamududmengkalkulasikan keuntungan yang lebih banyak didapatkan Selandia Baru bilaududbergabung dalam TPPA jika dibandingkan kerugiannya. Adapun aspek eksternalududyang mempengaruhi yaitu keberadaan Amerika Serikat dalam TPPA dijadikanududsebagai acuan strategi Selandia Baru, serta struktur sistem internasional yangududmendorong Selandia Baru untuk dapat berkompetisi dalam perekonomian global.ududMaka dari itu bergabungnya Selandia Baru dalam keanggotaan TPPA merupakanududbentuk penerapan dari concordance strategy
展开▼