PENGARUH PENGEMBANGAN TAMBANG MINYAK “SHALE OIL” DI AMERIKA SERIKAT TERHADAP IMPOR MINYAK AMERIKA SERIKAT TAHUN 2011-2015

摘要

Shale oil di Amerika Serikat merupakan minyak berjenis non-konvensional yang berasal dari batuan shale. Untuk dapat menambang minyak dari batuan shale, AS mampu memperkenalkan sebuah teknologi yaitu hydraulic fracturing atau fracking yang dikombinasikan dengan teknik horizontal drilling. Berkat teknolgi tersebut, AS melakukan penambangan terhadap batuan shale secara besar-besaran, terutama sejak tahun 2011, sehingga terjadi “Revolusi Shale” di AS. Berangkat dari hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengembangan shale oil di AS terhadap impor minyak AS.ududDengan menggunakan konsep keamanan energi Daniel Yergin dan Carlos Pascual & Jonathan Elkind, serta menggunakan metode deskriptif, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada pengaruh dari pengembangan shale oil di AS terhadap impor minyak AS. Cadangan shale oil yang banyak di beberapa shale oil plays mampu digunakan sebagai energi alternatif oleh AS. Adanya teknologi fracking yang dikombinasikan dengan teknik horizontal drilling membuat shale oil lebih mudah untuk di eksploitasi sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar bagi AS. Produksi minyak domestik AS pun terus meningkat terhitung sejak tahun 2011. Peningkatan terjadi sebesar 1 juta barel per hari setiap tahunnya sehingga di tahun 2015 produksi minyak AS mencapai 9 juta barel per hari. Dengan meningkatnya produksi minyak AS, membuat AS lebih independen terhadap impor minyak dari negara lain sehingga terjadi penurunan impor minyak AS. Terlihat bahwa shale oil telah memberikan kontribusi yang besar bagi keamanan energi AS.