Gagasan, ide, konsep, atau ideologi yang berkembang pada desain mestinya dipandang sebagai kekayaan dan dianggap menempatkan desain pada posisinya secara benar dalam struktur kehidupan dan sosial yang ada di sekitarya. Berangkat dari anggapan di atas, penelitian ini ingin membebaskan desain dalam berhubungan dengan berbagai gejala dan perubahan yang ada: kebebasan desain dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, menyampaikan pesan dan nilai ketimbang terpaku pada kaidah-kaidah praktis yang lebih mementingkan gaya, estetis, dan tampilan luar bukan isi; yang sama pentingnya dengan proses penciptaan desain itu sendiri.udKarena itu desain harus dipandang sebagai ‘bahasa’, sebuah ‘teks’ dialogis dengan manusia yang memang sangat berperan dalam tumbuh dan berkembangnya desain itu sendiri. Pengamatan sistem tanda terhadap interior restoran waralaba nantinya juga memakai pendekatan yang sudah saya sebutkan di atas, dengan mengedepankan nilai-nilai yang barkembang, gejala-gejala yang turut mempengaruhi desain; dan tentu saja tanpa meninggalkan aspek penampilan ( baca: estetika ) pada desain.udDari penelitian ini diperoleh kesimpulan antara lain Restoran McDonal menerapkan standar yang sama dalam berbagai hal termasuk desain, Perubahan-pembahan nilai yang kemudian terjadi pada restoran McDonald’s lebih disebabkan oleh interaksi budaya yang berkembang sebagai reaksi terhadap budaya asing yang dibawa oleh McDonald’s, Lesehan pada area makan restoran McDonald’s Yogyakarta, misalnya termasuk dalam ‘tanda-tanda’ baru ini, yang pemunculannya merupakan bagian dari strategi kampanye periklanan yang getol didengung-dengungkan oleh McD0nald’s yaitu kampanye nilai-nilai lokal (local campaign), ‘Tanda-tanda’ bani yang muncul, tidak secasa otomatis mampu menghilangkan nilai-nilai lama yang memang sudah terlebih dahulu eksis dan Perilaku manusia yang berada dalam suatu sistem tanda, juga merupakan kajian yang menarik dari kacamata semioti
展开▼