UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth.) DALAM SEDIAAN DEODORAN CAIR

摘要

Minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan antiseptik penggantiudtriklosan pada sediaan deodoran. Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.)udtermasuk tanaman penghasil minyak atsiri yang mengandung senyawa terpenudseperti monoterpen dan seskuiterpen seperti patchouli alcohol yang bersifatudantibakteri. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan minyak atsiri nilam sepertiuddistilasi air, distilasi uap dan distilasi uap air. Penelitian ini bertujuan untukudmengetahui jenis distilasi mana yang mampu menghasilkan minyak denganudaktivitas antibakteri terbaik dan mengetahui perbandingan aktivitas antibakteriudminyak nilam dengan deodoran cair, mengetahui konsenterasi hambat minimumudminyak nilam, serta mengetahui keamanan sediaan deodoran cair minyak nilam.udRancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorialuddengan perlakuan jenis distilasi. Tahapan penelitian meliputi pengeringan sampel,uddistilasi, identifikasi komponen penyusun minyak nilam dengan GC-MS, ujiudaktivitas antibakteri, uji konsenterasi hambat mnimum (KHM), pembuatanuddeodoran dan uji aktivitas antibakteri, serta pengujian keamanan deodoran. Hasiluduji aktivitas antibakteri minyak nilam dengan metode distilasi uap air memilikiudzona hambat terbesar yaitu 0,787 cm2. Berdasarkan hasil analisis statistik padaudpengujian deodoran, aktivitas antibakteri yang dimiliki deodoran cair formulasi Iud(1,298 cm2) berbeda nyata dengan deodoran cair formulasi II (0,817 cm2) danudminyak nilam (0,787 cm2). Minyak nilam hasil distilasi uap air konsenterasi 30%udmemiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan 15%udterhadap Pseudomonas aeruginosa. Deodoran cair minyak nilam tidakudmenimbulkan dampak iritasi primer pada kulit hewan uji.