Hampir semua iklan di media massa tidak pernah lepas dari penggunaan figurudperempuan. Perempuan diposisikan sebagai obyek, hanya sebagai penarik pasar, dan caraudpenariknya yang bisa dijual adalah dengan tubuhnya.udIklan kosmetik di televisi banyak menghadirkan perempuan sebagai modelnya. Adaudgejala eksploitasi terhadap perempuan yang ditunjukkan dalam iklan kosmetik dimanaudmenawarkan daya tarik fisik perempuan. Eksploitasi ini tidak semata-mata dilakukan secaraudkasar, tetapi mengatasnamakan keindahan.udPenelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi yang bertujuan untukudmenggambarkan bentuk eksploitasi pada perempuan yang terjadi dalam iklan kosmetik diudtelevisi periode tahun 2008-2009. Sehingga dapat diketahui sejauh mana iklan kosmetikudsebagai salah satu media penyampai pesan untuk menawarkan suatu produk dalamudmenggambarkan dan memposisikan perempuan.udPenelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perempuan digambarkan berada diudwilayah dalam rumah; secara fisik berkulit putih dan memiliki bentuk tubuh yang ramping;udmengenakan pakaian jenis onepiece yang feminin dan ketat; menonjolkan bagian seputarudwilayah lengan; melakukan gerakan erotis berupa menggerakkan pundak, memperlihatkanudgerakan mata yang menggoda sebagai bentuk ekspresi sensual; dan posisi sebagai subyek saatudberinteraksi dengan lakilaki.
展开▼