STUDI MENGENAI CONSTRUCTION WASTE PADA PROYEKudKONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

摘要

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi banyak dijumpai masalah dan, salah satuudpermasalahan yang sering terjadi adalah ketidakefisienan dan pemborosan (waste) dalamudpelaksanaan konstruksinya. Waste dalam proyek konstruksi dapat berupa Physical ConstructionudWaste dan Non Value-Adding Activity. Pada kenyataannya waste terjadi pada seluruhudpelaksanaan proyek konstruksi (Alwi et al., 2002). Dalam tugas akhir ini, penulis mencobaudmelakukan studi mengenai waste yang terjadi pada proyek konstruksi khusunya di wilayahudDaerah Istimewa Yogyakarta.udPenelitian dengan menggunakan analisis mean dilakukan pada proyek konstruksi yangudsedang atau pernah dikerjakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulis bermaksud mengetahuiudfrekuensi dan efek/dampak waste, tingkat bobot waste, serta faktor penyebab waste denganudmelakukan penyebaran kuesioner sehingga nantinya dapat diketahui waste yang paling tinggiudberdasarkan frekuensi, efek/dampaknya, maupun tingkat bobotnya, mencari serta faktorudpenyebab waste yang frekuensi kejadiannya paling tinggi pada proyek konstruksi di wilayahudDaerah Istimewa Yogyakarta. Dari hasil analisis bobot (weight index) waste yang merupakanudhasil perkalian mean frekuensi waste dengan mean efek/dampak waste, menunjukkan bahwaud“Menunggu Material” merupakan waste dengan tingkat bobot tertinggi pada pelaksanaan proyekudkonstruksi di Daerah Istimewa Yogyakarta diikuti oleh “Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan”,ud“Penghamburan Material/Bahan Mentah”, dan “Pekerja Lambat/Tidak Efektif“. Selanjutnya dariudhasil analisis mean faktor penyebab waste, “Perubahan Desain” merupakan faktor penyebabudwaste yang paling sering terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi di Daerah IstimewaudYogyakarta, diikuti oleh “Spesifikasi yang Tidak Jelas”, “Pengambilan Keputusan yangudLambat”, dan “Keterlambatan Material Tiba di Lokasi”.