首页>
外文OA文献
>JURNALISME EMPATI DALAM PROGRAM JUST ALVIN METRO TV (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Empati dalam Program Just Alvin Metro TV pada Episode “Cinta untuk Ainun”)
【2h】
JURNALISME EMPATI DALAM PROGRAM JUST ALVIN METRO TV (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Empati dalam Program Just Alvin Metro TV pada Episode “Cinta untuk Ainun”)
Televisi merupakan salah satu media massa yang dapat menyebarkan informasi secara cepat dan serentak ke seluruh penjuru tanah air. Hadirnya televisi membuat sesuatu yang jauh menjadi terasa dekat. Begitu dekatnya televisi dalam kehidupan kita, membuatnya menjadi pusat perhatian di tengah masyarakat Indonesia. Siaran televisi memiliki daya penetrasi sangat kuat terhadap individu atau kelompok. Televisi sebagai salah satu saluran komunikasi massa memanfaatkan teknologi audioudvisual untuk menyebarluaskan informasi, sehingga informasi yang disalurkan kepada masyarakat melalui televisi dapat diterima dengan mudah.udJust Alvin adalah sebuah program talk show entertainment news dibawah desk newstainment di Metro TV yang dibawakan oleh Alvin Adam. Sosok Alvin sendiri bukanlah orang asing di dunia hiburan tanah air. Sebagai pelaku langsung di industri film dan televisi, ditambah pengalaman jurnalistik, menjadikan Alvin sosok yang komplit untuk menjadi “teman setara” para selebritis dalam sebuah program berbincang dengan menerapkan konsep Jurnalisme Rasa atau jurnalisme berdasarkan empati dan menggunakan hati. Ada empat karakter yang menjadi pilar program Just Alvin yaitu friendship, trust, untold, dan achievement.udJurnalisme empati merupakan jurnalistik baru yang erat kaitannya dengan rasa empati dan iba wartawan ketika melakukan tugas jurnalistik. Kekuatannya terletak pada sentuhan rasa. Nama Bacharuddin Jusuf Habibie kembali banyak dibicarakan orang ketika kisah cintanya dengan mendiang sang isteri Hasri Ainun Habibie diangkat ke layar lebar. Kisah inilah yang kemudian diangkat oleh program Just Alvin Metro TV.udDalam proses peliputan atau riset hingga menayangkan sebuah program, melibatkan perasaan terhadap narasumber yang sedang mengalami penderitaan merupakan hal penting yang dapat dimaknai sebagai penumbuhan harapan bersama. Jurnalisme empati diharapkan mampu membangun harapan agar orang tidak terbelenggu oleh keputusasaan dengan memberikan dorongan, membangun optimisme hidup, danuddukungan bahwa hidup seberapa pun panjangnya adalah karunia.udPada akhirnya, penerapan jurnalisme empati dalam program Just Alvin memunculkan penekanan bahwa Media dalamhalini Just Alvin Metro TV melakukan legitimasi atau melegalkan kesetiaan cinta terhadap sebuah hubungan pasangan yang diharapkan dapat dijadikan sebuah panutan atau referensi bagi masyarakat khususnya pemuda di Indonesia dalam mencari pasangan. Karena seperti yang telah diungkapkan dalam pembahasan, bahwa episode “Cinta Untuk Ainun” akan menonjolkan value atau nilaiudlain dari cinta Habibie dan Ainun.
展开▼