PT. X merupakan perusahaan retail yang memiliki lebih dari 20 distribution center (DC), 10 depo dan 20 gudang sewa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan barang pada lebih dari 14.000 toko yang dimiliki. Lost of sales pada toko kerap terjadi akibat tidak terdapatnya item yang diminta pada distribution center, namun setelah ditinjau kembali item tersebut terdapat pada gudang sewa. Selain itu, item overstock yang terdapat pada DC atau depo kurang dikelola dengan baik untuk memenuhi understock yang terjadi pada DC atau depo lainnya serta pemilihan DC atau depo masih didasarkan pada estimasi jarak. Laporan terkait proses transfer antar gudang saat ini pun belum terintegrasi dengan baik, sehingga dibutuhkan proses tambahan saat perusahaan akan melakukan evaluasi dan perbaikan.udAktifitas transfer antar gudang pada PT. X perlu ditunjang oleh sistem informasi manajemen yang selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan untuk menciptakan keberhasilan yang berkesinambungan bagi perusahaan. Analisis terhadap proses bisnis saat ini dilakukan menggunakan pemodelan IDEF0 (Integration and Definition Language 0) untuk melihat permasalahan pada aktifitas transfer antar gudang yang dijalankan. Setelah kebutuhan sistem didapatkan, tahapan dilanjutkan dengan perancangan proses bisnis usulan menggunakan pemodelan IDEF0 kembali dan perancangan arsitektur fungsional dengan menggunakan use case diagram dan description untuk melihat interaksi antara pengguna dengan aktifitas pada rancangan.udRancangan tampilan antarmuka disajikan untuk memudahkan IT pada PT. X untuk membangun program sesuai rancangan. Analisis dan perancangan sistem informasi manajemen transfer antar gudang pada PT. X ini diharapkan dapat memimalisir aktifitas transfer antar gudang dan potensi – potensi kerugian yang terjadi.
展开▼