Perbandingan Komunikasi Krisis Oleh Media Massa dalam InsidenudKecelakaan Tur Penerbangan Sukhoi Superjet 200 di Indonesiaud(Analisis Framing dalam Surat Kabar Harian Koran Tempo dan Kompas)

摘要

Peristiwa kecelakaan Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) yang terjadi pada tanggal 9 Mei 2012udmerupakan salah satu peristiwa krisis di Indonesia. Kecelakaan ini terjadi pada saat turudpenerbangan Welcome Asia yang diadakan oleh Sukhoi Civil Aircraft. Selain itu, pemerintahudIndonesia dan Rusia juga ikut serta dalam penanganan kecelakaan, mulai dari penyelamatanudhingga ganti rugi kepada korban kecelakaan. Peristiwa ini menjadi salah satu agenda mediaudyang penting. Hal ini ditandai dengan penempatan, jumlah pemberitaan, dan rentang waktuudpembahasan isu.udPenelitian ini secara khusus mengulas tentang komunikasi krisis yang dilakukan oleh SKHudKoran Tempo dan Kompas melalui pemberitaannya selama Bulan Mei 2012. Berita yangudditeliti adalah berita yang ditampilkan pada halaman pertama dan rubrik berita utama.udMetode analisis teks yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing.udKecenderungan pemberitaan akan dibandingkan untuk mengetahui komunikasi krisis yanguddilakukan oleh kedua media tersebut.udHasil penelitian mengungkapkan bahwa meskipun dalam kategori media nasional,udkomunikasi krisis SKH Koran Tempo dan Kompas memiliki frame yang berbeda. Hal iniudditandai dengan munculnya kecenderungan yang berbeda dalam konten dan pengemasanudberita. SKH Koran Tempo memunculkan isu seputar konteks bisnis Sukhoi, dugaan penyebabudkecelakaan, respon pihak Rusia dan Indonesia dalam menangani kecelakaan. Sementara,udSKH Kompas cenderung memberitakan tentang penanganan korban kecelakaan. Kesamaanudklasifikasi sebagai media massa nasional tidak lantas menyeragamkan pemberitaan karenaudmedia memiliki kepentingan masing-masing di agenda medianya.