首页>
外文OA文献
>ANALISIS KONSEP GREEN ROADS YANGudBERKELANJUTAN TERHADAP PEMAHAMANudPEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENERAPANudMANAJEMEN LIMBAH PADA PROYEKudINFRASTRUKTUR JALAN
【2h】
ANALISIS KONSEP GREEN ROADS YANGudBERKELANJUTAN TERHADAP PEMAHAMANudPEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENERAPANudMANAJEMEN LIMBAH PADA PROYEKudINFRASTRUKTUR JALAN
Pertumbuhan panjang jalan yang terus mengalami peningkatan tentu akan berakibatudpada berkurangnya ketersediaan sumber daya alam sebagai pembentuk struktur jalan,udmeningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan oleh proses konstruksi, meningkatnya emisiudyang ditimbulkan pada tahap pembangunan maupun operasional, berkurangnya lahan produktifudakibat pengalihan lahan akibat pembangunan jalan, dan berbagai dampak lain terkait denganudlingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung.udManfaat jalan hijau mencakup hal-hal sebagai berikut: (a) manfaat bagi lingkungan (ekosentris)udadalah mengurangi penggunaan material, bahan bakar fosil, air, polusi udara, emisi gas rumah kaca,udpolusi air, limbah padat, dan mampu memulihkan/membentuk habitat.(b) manfaat bagi manusiaud(antroposentris) adalah meningkatkan akses, mobilitas, kesehatan dan keselamatanmanusia, ekonomiudlokal, kesadaran, estetika, dan mereduksi biaya daur hidup (Greenroads, 2012). Peningkatan limbahudpada proses konstruksi merupakan salah satu aspek yang harus diminimalisir agar tercapainya konsepudgreen roads atau jalan hijau.udTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep green roads yang berkelanjutan terhadapudpemahaman pemangku kepentingan dalam penerapan manajemen limbah pada proyek infrastrukturudjalan. Hasil uji statistic pada tingkat kepentingan pada pemangku kepentingan (perencana, kontraktoruddan akademis) dengan hasil sig 0,02 yang artinya H0 di terima. Ini menun jukkan bahwa pada tingkatudkepentingan antara perencana, kontraktor dan akademisi memiliki perbedaan yang signifikan padaudsetiap prinsip-prinsip pembangunan jalan yang berkelanjutan. Sedangkan hasil uji statistic pada tingkatudpemahaman pada pemangku kepentingan (perencana, kontraktor dan akademisi) menunjukkan hasiludyang sama yaitu ada nya perbedaaan antara pemahaman perencana, kontraktor dan akademisi dalamudpenerapan prinsip-prinsip pembangunan jalan berkelanjutan denagan hasil sig 0,05
展开▼