PERANAN HOTEL BINTANG EMPAT DI SURAKARTA DALAM MEMBENTUK POSITIONING KOTA SURAKARTA MELALUI CITY BRANDING SOLO THE SPIRIT OF JAVA

摘要

Hotel bintang empat di Kota Surakarta merupakan jenis hotel yang palingudbanyak menjadi pilihan tempat menginap khusunya untuk wisatawan mancanegaraudpadahal jumlah hotel bintang ini hanya 4% dari total keselurahan jumlah penginapanudyang ada di Kota Surakarta. The Sunan Hotel Solo merupakan salah satu hoteludberbintang empat yang saat ini menjadi hotel yang paling banyak dipilih olehudwisatawan untuk menginap. Melihat kondisi seperti ini, maka hotel berbintang empatudmempunyai peran yang strategis untuk membantu menguatkan positioning KotaudSurakarta. Kota Surakarta ingin membentuk positioning menjadi Kota Budaya sepertiudyang tertuang didalam visi dan misi Kota Surakarta dan dijabarkan lebih luas didalamudvisi dan misi Walikota. Semangat The Spirit of Java yang menjadi branding SoloudRaya dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Surakarta untk menguatkan image KotaudBudaya yang ingin dibentuk. Mengupayakan agar city branding tersebut berhasil danudpositioning Kota Budaya berhasil di Kota Surakarta maka peran stakeholder jugaudsangat dibutuhkan, dalam penelitian ini stakeholder yang dimaksud adalah hoteludberbintang empat. Penelitian ini menggunakan teori peran dan gabungan dariudbeberapa teori mengenai city branding.udPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studiudkasus (deskriptif). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari hoteludbintang empat di Surakarta yang dalam hal ini diwakilkan oleh The Sunan Hotel soloudyang dilakukan sebagai salah satu stakeholder Pemerintah Kota Surakarta dalamudrangka turut menguatkan postioning Kota Surakarta sebagai Kota Budaya melaluiudsemangat Solo The Spirit of Java sebagai branding dari Solo Raya. Penelitian iniudmerupakan penelitian lanjutan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan tentangudproses city branding Solo The Spirit of Java.udHasil penelitian ini menggambarkan bahwa hotel bintang empat di Surakarta,udyaitu The Sunan Hotel yang merupakan hotel independent tidak menggantungkanudhidupnya pada Pemerintah Kota surakarta mempunyai caranya sendiri untukudmendatangkan wisatawan ke Kota Surakarta yang berlawanan dengan keinginanudPemerintak Kota Surakarta.udMelalui penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hotel bintang empatuddi Surakarta tidak mengutamakan unsur budaya dalam pengemasan hotelnya karena image budaya yang ingin dibentuk oleh Pemerintah Kota surakarta dinilai belumudmampu mendatangkan wisatawan. Namun demikian hotel di Surakarta tetapudmenggunakan unsur budaya yang ada di Kota surakarta sebagai pelengkap atauudpenunjang dalam mengemas kegiatan yang ada di hotelnya.