ETIKA JURNALIS INVESTIGASIud(Studi Evaluatif Tentang Penerapan Etika Jurnalis Investigasi Dalam ProgramudAcara Metro Realitas di METRO TV Episode : “Duh, Wakil Rakyat” danud“Waspada Investasi Berjangka” dengan Memakai Kerangka Pemikiran RalphudPotter)

摘要

Metro Realitas merupakan sebuah program acara di METRO TV yangudmengkiprahkan diri sebagai program investigasi yang berfokus pada pembongkaran kasusudkejahatan kerah putih (White Collar Crime). Korupsi termasuk tindakan tidak etis karenaudbersifat merugikan publik dan Negara. Investigasi sebagai salah satu teknik jurnalistik dalamudmengumpulkan berita yang sengaja disembunyikan dari publik dengan liputan seperti seorangudintelejen. Investigasi Metro Realitas berupaya mendapatkan berita dengan cara membuntutiudsumber berita, undercover dan menggunakan kamera tersembunyi seperti yang tampak padaudepisode “Duh, Wakil Rakyat” dan “Waspada Investasi Berjangka”. Dalam setiap liputan,udjurnalis dihadapkan pada dilema keputusan etis antara nilai dan tujuan idealnya yangudmenyangkut pilihan dan tindakan berdasarkan tuntutan METRO TV. Dalam menentukanudkeputusan nilai dan orientasi tindakan yang dipilih, jurnalis tidak terlepas dari pengaruh yangudmendominasi tujuan dari liputan itu, yang berada di antara tanggung jawab moral jurnalis.udMaka menjadi menarik untuk dilihat bagaimanakah prinsip etika jurnalistik jurnalisudinvestigasi Metro Realitas dapat dipertanggungjawabkan dalam kerangka pemikiran RalphudPotter?. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis Ralph Potter “PotterudBox” merupakan analisis yang sistematis dan metodis. Analisis potter box terdiri dariuddefinitions box, values box, principles box dan loyalties box. Keputusan etis dianggap dapatudmemadai bila dapat menjelaskan pondasi analisis tersebut seperti prinsip etika yang dipakaiuddengan berangkat pada pertimbangan atas kompleks permasalahan dan resiko yang harusuddihadapi baik keuntungan maupun kerugian. Objek penelitian ini yaitu hasil liputanudinvestigasi pada episode “Duh, Wakil Rakyat” dan “Waspada Investasi Berjangka” denganudmembedah menjadi enam segmen. Dalam menganalisis isi teks setiap segmen menggunakanudbantuan struktur Halliday untuk memetakan dan mengidentifikasi fakta empiris berdasarkanudmedan, pelibat/pelantun dan sarana wacana, yang diintegrasikan pada Definition Box. Untukudmenganalisis konteks dilakukan wawancara dengan jurnalis investigasi Metro Realitas yangudmenjadi subjek penelitian ini. Hasil analsis pada definition box akan dilanjutkan pada valueudbox, principles box dan terakhir loyalties box untuk melihat orientasi tindakan jurnalisudberdasarkan loyalitasnya. Melalui analisis di atas, diketahui bahwa pilihan dan tindakanudjurnalis investigasi Metro Realitas ditujukan kepada faktor entrepreneur labbeling yangudberdampak pada bergesernya cita-cita program investigasi murni menjadi format soft newsudfeature dengan karakter indepth reporting. Pengaruh dominan disebabkan kebutuhan pasaruddan rating sehingga berdampak pada aktivitas jurnalis mengumpulkan berita.Idealnya,udinvestigasi murni tidak terhalang oleh tuntutan deadline. Tuntutan deadline mengeser citacitaudideal program acara dan membatasi kegiatan investigasi untuk membongkar tuntas kasusudkorupsi tersebut.