Proses pemisahan beras organik yang ada di kelompok petani Paguyuban Petani Lestari (P2L) desa Sawangan kabupaten Magelang saat ini masih menggunakan mesin sederhana berupa kipas angin sebagai penghembus kulit ari dan magnet untuk menarik batu yang terdapat di beras organik turun giling. Kapasitas produksi setiap hari hanya 50 kg dengan menggunakan dua pekerja. Pemisahan beras organik turun giling dengan mesin tersebut dapat menghasilkan 60% beras kepala utuh dan 40% kulit ari, menir, dan batu. udMetode kreatif digunakan untuk mendapatkan satu unit mesin pemisah beras organik sesuai dengan keinginan kelompok P2L. Konstruksi dan prinsip kerja yang diperoleh menggunakan teori gravitasi, yang kemudian dihembus oleh angin horizontal dengan blower dan penggerak yang menggunakan motor listrik ¼ Hp dengan pegas. udHasil pengujian menunjukkan kapasitas mesin pemisah beras organic bisa mencapai 250 kg / hari yang menghasilkan 90% beras kepala dan 10 % menir.ud
展开▼