Di Indonesia, pertumbuhan jumlah moda transportasi semakin pesat. Moda transportasi juga sangat dibutuhkan manusia, supaya mempercepat perpindahan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam waktu tertentu. Resiko dari perkembangan moda transportasi adalah dimana pada suatu ruas jalan ditemukan kerusakan-kerusakan berupa deformasi akibat moda transportasi dengan ukuran terbesar dan mampu mengangkut beban muatan maksimum. Terlebih lagi, apabila di ruas jalan tersebut berada di atas selokan atau kali besar, sehingga asumsi deformasi terbesar berada saat kendaraan berat berhenti. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan guna memberikan alternatif perkerasan untuk mengatasi deformasi akibat kendaraan berat.ududPenelitian ini meninjau seberapa besar pengaruh pelat baja lembaran di tengah lapis beton (50 cm x 50 cm x 0,2 cm) diberi beban maksimum hingga terjadi defleksi akibat beban itu sendiri. Jenis perkerasan yang diteliti ada 2, yaitu perkerasan kaku dan perkerasan struktur komposit. Dimensi dari perkerasan itu sendiri, antara lain panjang (B) = 60 cm, lebar (L) = 60 cm dan tebal (H) = 20 cm. Jumlah sampel semua benda uji ada 4 buah, dengan kode PL. I A, PL. I B, PL. III A dan PL. III B. Pelat baja lembaran dipasang shear connector dengan diameter (ø) = 10 mm, 9 buah di atas dan bawah pelat baja, guna menahan gaya geser dari struktur itu sendiri. Perkerasan ini direncanakan untuk menahan beban maksimum dan dibandingkan perhitungan analisisnya.ududDari hasil penelitian, kedua tipe perkerasan, yaitu PL. I dan PL. III mampu melebihi beban rencana teoritis sebesar 10,41 ton. Hasil pengujian beban maksimum menunjukkan perkerasan tipe PL. III lebih kuat menahan beban maksimum rerata sebesar 12,056 ton dengan defleksi rerata 0,45 mm daripada perkerasan tipe PL. I sebesar 10,0545 ton dengan defleksi rerata 0,985 mm. Sehingga, pengaruh pelat baja sangat besar dalam menahan beban maksimum terbesar dengan defleksi yang dihasilkan sangat kecil. Pengaruh penambahan pelat baja juga menambah kekuatan sebesar 19,91 % dan mengurangi defleksi sebesar 54,31 %. Jadi, tipe PL. III, yakni perkerasan struktur komposit dengan penambahan pelat baja di tengah lapis beton dapat dijadikan perkerasan alternatif pada perkerasan yang ada di atas selokan atau kali besar.
展开▼
机译：在印度尼西亚，运输方式的数量增长迅速。人也非常需要运输方式，以便在一定时间内加快人和货物从一个地方到另一个地方的移动。发展交通运输方式的风险在于，在路段中，由于运输方式的最大尺寸而导致的变形形式是损坏，并且能够承受最大的载荷。此外，如果道路在沟渠或大河上方，则最大的变形假设是重型车辆停止时。因此，进行了研究以提供替代路面的方法，以克服重型车辆引起的变形，该研究回顾了最大载荷下混凝土板中心（50 cm x 50 cm x 0.2 cm）钢板的影响。直到由于负担本身而发生偏转为止。研究了两种类型的路面，即刚性路面和复合结构路面。路面本身的尺寸包括长度（B）= 60厘米，宽度（L）= 60厘米和厚度（H）= 20厘米。所有试样的总样品为4件，带有PL代码。我A，PL。我B，PL。 III A和PL。 III B.钢板在其上方和下方装有9个直径为（ø）= 10 mm的剪切连接器，以承受结构本身的剪切力。该路面计划承受最大载荷并比较分析计算结果，从研究结果来看，这两种路面均称为PL。我和PL。 III型能够超过理论计划的10.41吨负荷。最大负载测试结果表明PL路面。 III型比PL型路面更坚固，最大最大载荷为1,056吨，平均挠度为0.45 mm。我总计10.0545吨，平均挠度为0.985毫米。因此，钢板在保持最大的最大载荷方面的影响很大，因此产生的挠曲很小。添加钢板的效果还使强度增加了19.91％，挠曲减小了54.31％。因此，PL类型。 III，即，在混凝土层的中间添加钢板的复合结构路面可以用作檐槽上方或较大次数的路面上的替代路面。
展开▼
