PERANCANGAN JARINGAN LOGISTIKudUNTUK MENENTUKAN LOKASI DAN JUMLAH GUDANG PENYALURudBERBASIS PETA RISIKO BENCANAudDI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

摘要

Besarnya ancaman bencana di Kabupaten Sleman,udProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta semakin meningkatuddari waktu ke waktu, namun tidak disertai dengan sistemudpenanggulangan bencana yang berjalan dengan baik. Haludini ditunjukkan oleh pengalaman kejadian bencana yangudmengakibatkan korban dan kerugian yang besar,udpenanganan yang terkesan lambat, serta dampak yangudberkepanjangan.udSalah satu indikator penting dalam keberhasilanudsuatu sistem penanggulangan bencana adalah dilihat dariudpelaksanaan sistem logistik bencananya. Akan tetapiuddalam pelaksanaannya di Kabupaten Sleman, masihudterdapat banyak permasalahan, seperti mekanismeuddistribusi barang bantuan yang kurang terarah dariudgudang utama (gudang kabupaten) ke lokasi terdampakudbencana (lokasi demand) karena jumlahnya yang hanyaudsatu, namun harus melakukan distribusi ke berbagaiudlokasi untuk jenis bencana yang berbeda-beda. Dalam haludini, fungsi gudang penyalur yang seharusnya ada dalamudsebuah rantai pasok logistik bencana masih belumudditetapkan dan Pemerintah Kabupaten Sleman sedang dalamudtahap perencanaan untuk menentukan lokasi dan jumlahudgudang penyalur tersebut.udBerangkat dari permasalahan di atas, peranudjaringan logistik dalam suatu sistem logistik bencanaudmenjadi sangat penting. Dalam penelitian ini, akanuddilakukan perancangan jaringan logistik untukudmenentukan usulan lokasi dan jumlah gudang penyalur,uddengan terlebih dahulu melakukan pemetaan kembaliudrisiko bencana yang ada di Kabupaten Sleman untukudmendapatkan peta risiko bencana yang dapatudmenggambarkan tinggi rendahnya risiko dari setiapudancaman bencana secara up to date dan sesuai denganudkondisi dan perkembangan bencana alam saat ini.ud