首页>
外文OA文献
>LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REVITALISASI KAMPUNG WISATA TAHUNAN DlKELURAHAN UMBULHARJO YOGYAKARTA STUDI RANCANG KAMPUNG WISATA BERDASARKAN PRINSIP TAHAPAN KEBUDAYAAN
【2h】
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REVITALISASI KAMPUNG WISATA TAHUNAN DlKELURAHAN UMBULHARJO YOGYAKARTA STUDI RANCANG KAMPUNG WISATA BERDASARKAN PRINSIP TAHAPAN KEBUDAYAAN
Kampung Tahunan merupakan salah satu kampung wisata berkembang di kotaudYogyakarta. Selain menjadi kampung wisata yang memiliki potensi di bidang seni-budaya,udKampung Tahunan juga memiliki potensi lain yang khas pada nilai sejarah perkembangannya.udBerdasarkan nilai-nilai sejarah tersebut ditemukan bahwa Kampung Tahunan sebagai KampungudWisata tidak terbentuk dengan sendirinya dalam waktu yang singkat. Kampung Tahunan denganudpotensi Seni-Budaya tersebut sudah terbentuk sejak masa menjelang kemerdekaan RI.udSangat disayangkan, pada masa kini nilai-nilai sejarah tersebut sudah tidak terlacak danudhanya diturunkan secara turun temurun dari keluarga-keluarga yang turut mengalami prosesudberkembangnya Kampung Tahunan. Dengan hilangnya jejak sejarahnya, Kampung Tahunan akanudkehilangan identitas aslinya sebagai Kampung Wisata. Masyarakat yang tidak lagi mengingatudbagaimana Kampung Tahunan memiliki nilai-nilai Seni-Budaya akan memiliki penghayatan yangudberbeda terhadap status “Kampung Wisata”-nya. Bila hal tersebut terjadi, maka lambat launudkegiatan Seni-Budaya Kampung Tahunan tidak lagi hidup seperti sedia kala.udBerdasarkan permasalahan tersebut, maka akan diusulkan – dalam perencanaan danudperancangan Kampung Tahunan sebagai Kampung Wisata – sebuah pengembangan yangudditujukan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai penting Kampung Tahunan denganudpenyesuaian terhadap fungsi-fungsi baru yang turut serta bertumbuh dalam pembentukanudKampung Tahunan sebagai Kampung Wisata. Nilai-nilai penting tersebut akan dirangkum dalamudtahap-tahap kebudayaan Kampung Tahunan sehingga tercapai sebuah proses ”MengingatudKembali” memori kolektif (mnemonic) kebendaan maupun tak benda yang dimiliki oleh KampungudTahunan. Diharapkan dengan kembali-diajaknya masyarakat dalam mengingat sejarahudperkembangan kebudayaan Kampung Tahunan, masyarakat dapat memutuskan bagaimanaudkebudayaan seharusnya berlangsung pada masanya dan juga masa yang akan datang tanpaudmengabaikan identitas yang sudah dibentuk oleh para leluhur kebudayaannya.udProses mengingat kembali memori kolektif kebendaan tersebut akan dirangsang melaluiudsebuah tatanan visual berdasarkan Tahapan Kebudayaan (mistis, ontologis, dan fungsionil).udPenataan visual tersebut akan dicapai melalui pendekatan arsitektural Visual Appropriatenessuddalam Responsive Environment – Ian Bentley yang difokuskan pada perancangan material, spasial,uddan detail arsitektural.
展开▼