Perkembangan perekonomian Indonesia khususnya di kota Yogyakarta berdampak pada peningkatan pembangunan proyek konstruksi. Banyak proyek konstruksi yang dibangun untuk meningkatkan perekonomian di kota Yogyakarta. Pembangunan ini membutuhkan investasi yang cukup besar dan waktu yang relatif lama. Untuk mengatasinya, diperlukan pengetahuan tentang manajemen risiko secara detail dan akurat supaya dapat menekan kerugian akibat pembengkakan biaya dan keterlambatan waktu. Oleh sebab itu diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui dampak risiko terhadap biaya, waktu dan frekuensiudserta respon yang diambil untuk menghadapi risiko yang ada, sehingga para praktisi konstruksi dapat mengurangi dampak kerugian dari risiko yang terjadi dan bila masih terjadi kerugian masih dalam batasan yang wajar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui risiko yang paling sering terjadi, dampak biaya dan waktu yang paling dominan serta respon terhadap risiko yang diambil. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari menyebar kuesioner kepada kontraktor sebanyak 45 (empat puluh lima) responden di daerah Yogyakarta. Untuk menentukan ranking terhadap risiko digunakan metode mean dan standar deviasi. Hasil menunjukan risiko yang paling sering terjadi adalah dari faktor perencana. Dampak risiko terhadap biaya yang paling dominan adalah dari faktor keuangan dan dampak risiko terhadap waktu yang paling dominan adalah dari faktor perencana. Hasil penelitian untuk respon risiko menunjukan sebagian besar responden memilih untuk menghindari dan mengurangi segala faktor risiko.
展开▼