EFEKTIVITAS PENERAPAN RUANG HENTI KHUSUS SEPEDA PADA SIMPANGudBERSINYAL (STUDI KASUS PERSIMPANGAN Jl. SENOPATI-Jl. KH.AHMADudDAHLAN DENGAN Jl.TRIKORA-Jl. A.YANI, YOGYAKARTA, D.I.Y)

摘要

Kota Yogyakarta merupakanudkota pendidikan dan wisata. Dengan meningkatnya populasi penduduk di kota Yogyakartaudmengakibatkan bertambahnya jumlah pengendara baik pengendara kendaraan bermotor maupunudtidak bermotor (sepeda, becak, andong, dll.) Beberapa tahun terakhir, Pemkot Yogyakartaudberupaya mengembangkan minat masyarakatnya dalam memanfaatkan sepeda sebagai kendaraanudalternatif. Beberapa sarana dan prasarana yang disediakan bagi pesepeda terlihat sangat tidakudefektif dikarenakan jarangnya penggunanan oleh pesepeda terutama ruang henti khusus atauudyang lebih dikenal sebagai ruang tunggu sepeda atau stoplines.Untuk mengakomodasiudpermasalahan yang ada, perlu dilakukan penelitian untuk menghitung efektifitas dan desain yangudsesuai dengan karakteristik pesepeda di kota Yogyakarta berdasarkan volume lalu lintas melaluiudobservasi langsung dan dibandingkan dengan hasil polling kuesioner, serta mencari ukuran ruangudhenti sesuai rerata volume penggunaan RHK dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Penelitianudini dilaksanakan di persimpangan antara Jl. A. Dahlan - Jl. Senopati dengan Jl. A. Yani -udJl.Trikora, Kota Yogyakarta dan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei – 29 Mei 2011 selama satuudminggu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, kuesioner danudstudi pustaka.udBerdasarkan hasil penelitian di lapangan tingkat efektivitas lalu lintas sepeda di area penelitianuddalam sehari (selama jam sibuk) mencapai 14%-15% dari total kepemilikan sepeda di kotaudYogyakarta. Sekitar 7%-9% dari total volume lalu lintas pesepeda yang menggunakan area ASLsuddi lokasi objek penelitian dalam sehari (selama jam sibuk), sisanya lebih memilih berhenti diuddepan atau di samping area ASLs. Pada hasil pertanyaan no.4 dikuesioner langsung ditanyakanudtingkat penggunaan area ruang henti khusus pada pesepeda yang terdapat di lapangan. Makaudkeberadaan area ruang henti khusus yang berada di objek penelitian tidak efektif karenaudpersentase efektifitas pesepeda yang pernah menggunakan area tersebut adalah 30% kurang dariud50%. desain area ruang henti khusus yang digunakan adalah desain solusi 1, desain dapatuddigabung menjadi satu dengan jalur pendekat dan terletak di samping ruas jalan, ukuran yanguddigunakan adalah 1.5 x 6 meter. Desain dapat menjadi satu atau dua kotak tergantung pada tipeudruas jalan (tipe 2 arah atau 1 arah).ud