CONSTRUCTION WASTE MATERIAL PEKERJAAN FINISHING PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

摘要

Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah ketidakefisienan danudpemborosan (waste) dalam pelaksanaan konstruksinya. Pada kenyataannyaudconstruction waste terjadi pada seluruh industri konstruksi (Alwi et al, 2002).udDalam tugas akhir ini, penulis melakukan studi mengenai waste atau sisa materialudpekerjaan finishing (pekerjaan dinding, lantai, dan plafon) yang terjadi padaudproyek konstruksi di Daerah Istimewa Yogykarta.udPenelitian menggunakan analisis mean dilakukan pada proyek konstruksiudyang sedang atau pernah dikerjakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulisudbermaksud mengetahui prosentase, faktor yang menimbulkan waste, serta bentukudpengelolaan waste atau sisa material dengan melakukan penyebaran kuesionerudsehingga nantinya dapat diketahui prosentase waste yang paling tinggi, faktorudyang menimbulkan waste yang frekuensi kejadiannya paling tinggi, dan bentukudpengelolaan yang sering digunakan untuk mengelola waste tersebut.udDari hasil analisis sebagian besar waste atau sisa material pekerjaan finishingudmemiliki prosentase di bawah 5%. Faktor tertinggi sumber daya manusia yangudmenimbulkan waste adalah faktor kurangnya skill tenaga kerja, untuk faktorudmanajemen adalah faktor pengambilan keputusan yang lambat, untuk faktoruddesain dan dokumentasi adalah faktor perubahan desain, untuk faktor materialudadalah faktor keterlambatan pengiriman material di lokasi, faktor pelaksanaanudadalah faktor layout lokasi proyek yang buruk, dan faktor eksternal adalah faktorudcuaca yang tidak mendukung. Sementara bentuk pengelolaan waste yang seringudditerapkan dalam proyek konstruksi adalah pemilahan terhadap sisa material.