INDEKS KEMATANGAN GONAD IKAN BAUNG (Mystus numurus CuvierudValenciennes, 1840) DI TEMPAT PENDARATAN IKAN KAMPUNGudBOHOQ, KECAMATAN BARONG TONGKOK, KABUPATEN KUTAIudBARAT, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

摘要

Salah satu jenis ikan hasil tangkapan potensial di Kabupaten Kutai Baratudialah ikan Baung (Mystus numurusC.V,1840). Ikan Baung yang dipasarkanudselama ini memperlihatkan ukuran yang relatif berbeda dari waktu ke waktu. Olehudsebab itu, agar pemanfaatan sumberdaya ikan Baung dapat dipertahankan, makauddiperlukan informasi tentangkematangan gonad ikan yang dapat diketahui denganudmenghitung indeks kematangan gonad (IKG). Penelitian ini bertujuan untukudmengetahui: (1) indeks kematangan gonad ikan Baung yang didaratkan di TPIudBohoq dan (2) ukuran ikan Baung matang kelamin pertama kali.Penelitian iniudmenggunakan pendekatan analitik dengan ELEFAN I (electronic length frequencyudanalysis) yang terdapat dalam software FISAT II versi 1.2.2. sehingga,dapat diperoleh informasi untuk pengelolaan ikan Baung yang berkelanjutan dengan membandingkan hasil analisis indeks kematangan gonad dengan hasil analisis ELEFAN secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) IKG rata-rata yang diperoleh dari 25 ekor ikan Baung yang ada gonad adalah 10,19% dan (2) ikan Baung matang gonad pertama kali pada panjang 39 – 48 cm dengan berat 1250 – 1849 gram.