LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGANudPUSAT KEBUDAYAAN MALUKU DI YOGYAKARTA

摘要

Kota Jogja sebagai Kota Pelajar yang memiliki kualitas pendidikanudterjamin dikarenakan terdapat berbagai fasilitas sekolah dan universitas yangudmegah, berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi secara baik diduniaudpendidikan Indonesia. Hal ini mengakibatkanYogyakarta adalah salah satu kotaudpilihan bagi pelajar dari berbagai daerah yang akan melanjutkan ke perguruanudtinggi. Begitu juga dengan pelajar yang berasal dari provinsi Maluku yangudmemilih untuk melanjutkan pendidikannya di kota ini semakin meningkat.udSeiring perkembangan zaman Kabupaten Sleman sebagai kabupatenudwilayah yang memiliki tingkat pelajar Maluku yang lebih tinggi dibandingkanudkabupaten yang lain yaitu 71,87% mengakibatkan kebutuhan akan wadahudberkumpul seluruh masyarakat Maluku yang untuk berbagi pengalaman sebagaiudanak perantau dan belajar bersama untuk memperkenalkan budaya Maluku keuddunia luar tanpa menghilangkan budaya daerah setempat sangat dibutuhkan.udSelain itu Pengadaan Kegiatan atau event yang senantiasa di selenggarakan olehudmasyarakat Maluku membutuhkan penyediaan fasilitas pengembanganudkebudayaan sebagai ruang kreatif bagi seniman, budayawan maupun masyarakatuduntuk mengenali, berlatih dan mempertunjukan atau memamerkan kebudayaan.udNamun saat ini, perkumpulan masyarakat Maluku di Yogyakarta belum memilikiudFasilitas Kebudayaan atau pun Fasilitas Sekretariatan yang menjangkau seluruhudmasyarkat Maluku di Yogyakarta.udUntuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuahudFasilitas Kebudayaan yang bercirikan budaya Maluku seperti ArsitekturudTradisional Maluku yang memiliki nilai filosofi yang tinggi pada tata ruangudmaupun fasad bangunan. Dengan demikian penerapan Arsitektur Neo –udVernakuler dapat dijadikan sebagai Konsep Perencanaan dan Perancangan,udmelalui penggabungan 2 karakter yang berbeda yaitu Arsitektur Tradisional Lokaluddan Arsitektur Modern.