KARYA SENI LUKIS BIBIT WALUYAudPADA PAMERAN TEMA CULTUUR=TANDURudDI BENTARA BUDAYA JAKARTA TAHUN 2012

摘要

KARYA SENI LUKIS TEMA CULTUUR=TANDUR KARYA BIBITudWALUYA (Skripsi: Findha Dwi Laila Firdausi, 123 halaman). S-1 Jurusan SeniudRupa Murni Fakultas Seni dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.ududIstilah cultuur dalam bahasa Belanda berasal dari kata mengelola atauudmengolah tanah (bercocok tanam) merupakan sebuah konsep dalam aktivitasudkehidupan sehari-hari. Bibit Waluya melakukan pendekatan terhadap suatuudkebudayaan sebagai tema pameran tunggalnya serta dalam konsep karya-karyaudlukisnya. Kata budaya diusung sebagai everyday life yang tercipta oleh keringatudmasyarakat yang berkaitan dengan segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.udSeiring dengan berkembangnya dunia seni rupa saat ini, masih jarang yangudseperti Bibit Waluya telah mengangkat ide gagasan tentang budaya Jawa besertaudsimbol dan figur wayang beber. Dilihat dari konteks berdasarkan dari tema danudkonsep yang telah diusung oleh Bibit Waluya bahwa karya lukisnyaudmemunculkan perihal aktivitas masyarakat dari berbagai kalangan seperti petani,udpedagang, pejabat, budayawan dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar masyarakatuddapat menjaga serta melestarikan budaya Jawa berdasarkan atas gagasan tentangudpesan moral yang diungkapkan oleh Bibit Waluya dalam karya lukisnya.ud Pembahasan mengenai estetika seni lukis karya Bibit Waluya yangudmengacu pada Metode Penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif denganudmenggunakan pendekatan teori Monroe Beardsley tentang kesatuan (unity),udkerukitan (complexity), dan kesungguhan (intensity).udHasil dari penelitian menunjukkan bahwa Bibit Waluya telah menjadikanudidentitas budaya Jawa sebagai tema yang diusung dalam pameran tunggalnya.udKemudian Bibit Waluya telah mengolah rupa wayang beber menjadi bentukudwayang beber yang menjadi khas dalam lukisannya misalnya bentuk figur wajahudmanusia masih menggunakan bentuk pada wayang beber namun bentuk posturudtubuhnya sudah dibuat seperti proporsi realis. Selain itu juga mempunyai karakteruddalam bentuk garis yaitu teknik sunggingnya serta mengangkat konsep yangudberhubungan dengan budaya Jawa dalam karya-karya lukisnya