PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCHudPADA MATERI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYURAN UNTUKudMENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYAudASPEK PENGOLAHAN KELAS VII CudDI SMP NEGERI 4 KALASAN

摘要

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCHudPADA MATERI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYURAN UNTUKudMENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYAudASPEK PENGOLAHAN KELAS VII CudDI SMP NEGERI 4 KALASANudOleh:udListuhayu VininditaudNIM 11511244007udABSTRAKudPenelitian ini bertujuan untuk: mengetahui penerapan metode pembelajaranudMake a Match dalam meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran prakaryaudaspek pengolahan.udPenelitian ini dilakukan pada bulan 1 Oktober 2015 – 20 Juni 2016 di SMPudNegeri 4 Kalasan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).udSubjek penelitian adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 4 Kalasan berjumlah 32udsiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes,udpemahaman, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalahuddeskriptif kuantitatif.udHasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan metode pembelajaranudMake a Match pada mata pelajaran Prakarya Aspek Pengolahan mempunyaiuddampak yang baik terhadap aktivitas siswa diantaranya: siswa menjadi lebih aktifuddalam kegiatan pembelajaran; siswa terlibat langsung dalam pembelajaran sebagaiudcontoh nyatanya terjadinya interaksi antara guru dengan siswa; adanya kerjasamaudyang baik pada setiap siswa dalam memecahkan masalah; siswa mulai mempunyaiudkeberanian untuk mengutarakan pendapatnya pada saat presentasi dan bertanyaudkepada guru; interaksi antara guru dengan siswa terjalin dengan sangat baik sertaudsiswa lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran. 2) pembelajaran teori mataudpelajaran prakarya aspek pengolahan dengan menerapkan metode pembelajaranudMake a Match dapat meningkatkanpemahaman siswa kelas VII C di SMP Negeri 4udKalasan. Hasil penelitian siklus I menunjukkan hasil pre test dengan prosentaseudketuntasan 6,25% dengan rata-rata 6,62, sedangkan pada hasil post testudmenunjukkan prosentase ketuntasan 78,12% dengan rata-rata 7,89. Pada pre testudsiklus II menunjukkan hasil 15,62% dengan rata-rata 7,25, sedangkan hasil post testudmenunjukkan prosentase ketuntasan 96,87% dengan rata-rata 8,62. Prosentaseudpeningkatan pada siklus I adalah 71,87% dan siklus II mencapai 81,25%udKata Kunci: Pemahaman, Prakarya Aspek Pengolahan, Metode Make a M