Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perihal hegemoniudpostkolonial dalam estetika iklan di media massa cetak Indonesiaudkontemporer.Penelitian memfokuskan pada tiga persoalan, yakni: penanda ud(bentuk) dan petanda (maknanya); faktor penyebabnya; dan strategi politikudresistensi kultural.Pendekatan penelitian ini adalah postkolonial, semiotis, dan ud135udhistoris. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti, sebagai human instrument.udData penelitian berupa iklan bersumber dari media massa cetak, yakni Tempo,udFemina,uddan Kartini edisi 2007-2009. Adapun analisis datanya menggunakanudteknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tigaudrepresentasi penanda hegemoni estetika postkolonial yang cukup dominan dalamudiklan di media massa cetak Indonesia kontemporer, yakni a) ketubuhan Barat danudatauudIndo; b) ketubuhan kulit putih; dan c) penggunaan Bahasa Inggris. Fenomenaudtersebut disebabkan oleh masih kuatnya konstruksi sindrom kolonialisme yanguddialami oleh bangsa Indonesia, meskipun bangsa ini telah merdeka. Oleh karenauditu strategi politik resistensi kultural penting diupayakan untuk membangunudkesadaranudcounter-hegemoni estetika postkolonial, dengan cara mempertinggiudkesadaran tentang budaya lokal sebagai fondasi pengembangan budaya danudidentitas nasional.
展开▼