IMPLEMENTASI TEKNIK PEMBELAJARAN PEMETAAN PIKIRANud(MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR udAKUNTANSI DAN KEUANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASIudBELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI 2 SMK udKOPERASI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

摘要

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansiudpada mata pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan melalui ImplementasiudTeknik Pembelajaran Pemetaan Pikiran (Mind Mapping) pada siswa kelas XIudAkuntansi 2 SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan untukudmengetahui respon siswa terhadap Implementasi Teknik Pembelajaran PemetaanudPikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan KeuanganudUntuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 2udSMK KOPERASI Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. udJenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalamuddua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 1 kali pertemuan. Tiap siklus terdiriuddari empat rencana tindakan yaitu: perencanaan (plan), tindakan (action),udpengamatan (observation), refleksi (reflection). Mata Pelajaran yang dipilih yaituudPengantar Akuntansi dan Keuangan dengan Teknik Pembelajaran PemetaanudPikiran (Mind Mapping). Subjek penelitian kelas XI Akuntansi 2 SMK KoperasiudYogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 siswa. TeknikudPengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Obervasi, TesudPrestasi Belajar, Angket, dan Dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakanuddalam penelitian ini adalah Lembar Tes, Angket Siswa, dan Catatan Lapangan.udAnalisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. udHasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Teknik PembelajaranudPemetaan Pikiran (Mind Mapping) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.udHasil ini ditunjukkan pada rata-rata nilai dari siklus I ke siklus II. Siklus I terjadiudpeningkatan rata-rata siswa yaitu sebesar 27,10, dari rata-rata pre test sebesarud40,60 menjadi 67,70 pada saat post test. Siklus II terjadi peningkatan rata-rataudsiswa yaitu sebesar 43,59, dari rata-rata pre test sebesar 36,22 menjadi 80,11 padaudsaat post test. Sedangkan dari segi ketuntasan belajar terjadi peningkatanudketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I terjadi peningkatanudsebesar 55 % dari jumlah siswa yang tuntas KKM pada saat pre test sebanyak 0udsiswa menjadi 11 (55%) siswa tuntas KKM pada saat post test. Sedangkan padaudsiklus II terjadi peningkatan sebesar 83,33 % dari jumlah siswa yang tuntas KKMudpada saat pre test sebanyak 0 siswa menjadi 15 (83,33%) siswa tuntas KKM padaudsaat post test. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan Ketuntasan Belajarudsebesar 28,33% dari awalnya 55% di siklus I menjadi 83,33% di siklus II. Hasiludrespon menunjukkan bahwa respon siswa pada siklus I dan siklus II menunjukkanudrespon yang baik karena rata-rata skor yang diperoleh pada masing-masingudindikator masuk dalam rentang 71% ≤ X ≤ 85% dengan kategori respon tergolongudbaik.