PENINGKATAN KEMAMPUAN MERANGKAI KALIMAT ANAKudTUNARUNGU DI KELAS DASAR V SLB B KARNNAMANOHARAudMELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN I-CHAT

摘要

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan merangkaiudkalimat anak tunarungu di kelas Dasar V di SLB B Karnnamanohara Yogyakartaudmelalui penggunaan media pembelajaran I-CHAT. Penelitian ini merupakanudPenelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa tunarungu kelasudDasar V di SLB B Karnnamanohara yang berjumlah 5 siswa, serta guru kelas.udPenelitian dilaksanakan sebanyak 8 x pertemuan dalam 2 siklus. Data yanguddikumpulkan menggunakan tes kemampuan merangkai kalimat siswa, observasiudterhadap kinerja siswa dan guru, serta wawancara dengan guru kelas, dan analisisuddata menggunakan deskriptif kuantitatif. Penyajian data dalam bentuk tabel danuddiagram, dan pengujian hipotesis dengan membandingkan rata-rata nilai siswauduntuk tes pra tindakan dan tes pasca tindakan 2.udHasil penelitian ini adalah media pembelajaran I-CHAT mampuudmeningkatkan kemampuan merangkai kalimat siswa kelas Dasar V di SLB BudKarnnamanohara. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan skor dariudrata-rata nilai 19 pada tes pra tindakan menjadi skor 53 pada tes pasca tindakanudsiklus 1. Peningkatan tersebut dilakukan dengan tindakan pada siklus 1udmenggunakan modul susun kalimat untuk unsur S-P-O, S-P-K, dan S-P-O-Kuddengan melakukan percakapan sederhana mengenai I-CHAT, mendemonstrasikanuddan membimbing siswa mengoperasikan I-CHAT untuk modul susun kalimat, laluudsiswa dapat mencoba sendiri membuat kalimat dengan kosakata yang ditentukan.udPada siklus 2 terdapat peningkatan skor dari rata-rata nilai 53 pada tes pascaudtindakan siklus 1 menjadi skor 72 pada tes pasca tindakan siklus 2. Peningkatanudtersebut dilakukan dengan tindakan menggunakan modul latihan dan game untukudkalimat 4 dan 5 kata, dengan melakukan percakapan mengenai modul latihan danudgame , mendemonstrasikan dan membimbing siswa mengoperasikan I-CHAT,udlalu siswa dapat mencoba sendiri merangkai kalimat acak. Pada siklus 2, siswaudmengalami peningkatan nilai tes karena dilakukan penggantian modul belajarudyang lebih memudahkan siswa dalam memahami cara merangkai kalimat, yaituuddari modul susun kalimat menjadi modul latihan dan game. Pengujian hipotesisuddengan membandingkan rata-rata nilai tes membuktikan bahwa terdapatudpeningkatan kemampuan merangkai kalimat siswa menggunakan mediaudpembelajaran I-CHAT, karena terdapat peningkatan rata-rata nilai sebesar 53 dariudtes pra tindakan ke tes pasca tindakan 2.