首页>
外文OA文献
>HUBUNGAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA, PRESTASI MATAudPELAJARAN PRODUKTIF, DAN BIMBINGAN DI INDUSTRI TERHADAPudPRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIANudBANGUNAN SMKN 2 PENGASIH KABUPATEN KULONPROGOudTAHUN AJARAN 2014/2015
【2h】
HUBUNGAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA, PRESTASI MATAudPELAJARAN PRODUKTIF, DAN BIMBINGAN DI INDUSTRI TERHADAPudPRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIANudBANGUNAN SMKN 2 PENGASIH KABUPATEN KULONPROGOudTAHUN AJARAN 2014/2015
HUBUNGAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA, PRESTASI MATAudPELAJARAN PRODUKTIF, DAN BIMBINGAN DI INDUSTRI TERHADAPudPRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIANudBANGUNAN SMKN 2 PENGASIH KABUPATEN KULONPROGOudTAHUN AJARAN 2014/2015udOleh :udAan Lukman AmrullohudNIM. 08505241018udABSTRAKudPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelengkapan saranaudprasarana sekolah dalam menunjang kegiatan pembelajaran sesuaiudpermendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang Sarana prasarana SMK; (2) nilaiudrata – rata mata pelajaran produktif siswa program keahlian bangunan SMKudNegeri 2 Pengasih dalam menunjang kegiatan Prakerin; (3) intensitas bimbinganuddi industri siswa kelas XII program keahlian teknik bangunan SMK Negeri 2udPengasih; (4) seberapa besar hubungan prestasi mata pelajaran produktif danudbimbingan di industri dengan prestasi Prakerin siswa.udPenelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Penelitian ini termasukudpenelitian populasi, dengan jumlah 91 dari siswa kelas XII program keahliianudteknik bangunan SMK Negeri 2 Pengasih. Teknik pengumpulan data yanguddigunakan berupa angket, observasi dan wawancara. Validitas instrumen melaluiudpendapat para ahli (expert judgement) dan pengujian hasil validitasudmenggunakan product moment. Reliabilitas instrumen diuji dengan AlphaudConbranch. Teknik analisa data dengan menggunakan teknik analisis deskriptifuddan regresi ganda.udBerdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan: (1) sarana prasaranaudprogram keahlian teknik bangunan dalam kategori tinggi dengan nilai 86,18; (2)udnilai mata pelajaran produktif siswa masuk kategori tinggi yaitu dengan nilai rata -udrata 81,96 pada interval kedua dalam rentang 75,10 - 89,99; (3) intensittasudbimbingan siswa ketika prakerin dalam kategori cukup dengan nilai rata - rataud67,84 pada interval ketiga dalam rentang 60,00 - 75,00; (4) hasil analisis regresiudganda menunjukkan terdapat hubungan positif antara prestasi belajar mataudpelajaran produktif dan bimbingan di industri dengan prestasi prakerin sebesarudARy(1,2)= 0,588, koefisien determinan AR2udy(1,2)= 0,323.udKata kunci:mata pelajaran produktif, prakerin, bimbingan industri, saranaudprasarana
展开▼