Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan pematuhan maksim kesantunan berbahasa, (2) mendeskripsikan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa sekaligus yang terdapat dalam wacana SMS pembaca pada rubrik "Halo Jogja" di surat kabar Harian Jogja.udSubjek penelitian ini adalah SMS pembaca pada rubrik "Halo Jogja" di surat kabar Harian Jogja sekitar bulan November-Desember 2013 dan Januari 2014 yang berjumlah 208 SMS. Objek penelitian ini adalah bentuk pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa dalam wacana SMS pembaca pada rubrik "Halo Jogja". Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik baca dan catat. Data dianalisis dengan teknik analisis padan pragmatik. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan.udHasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Pematuhan maksim kesantunan berbahasa berupa (a) pematuhan satu maksim, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian, (b) pematuhan dua maksim, yaitu maksim kearifan dan kedermawanan, maksim kearifan dan kesepakatan, maksim kedermawanan dan kesepakatan, maksim kedermawanan dan kesimpatian, maksim kearifan dan kesimpatian, maksim kesepakatan dan kerendahhatian, (c) pematuhan tiga maksim, yaitu maksim pujian, kesepakatan, dan kesimpatian, maksim kedermawanan, kesepakatan, dan, kesimpatian. Pada pematuhan maksim kesantunan berbahasa yang paling banyak muncul adalah maksim kesepakatan indikator 5b yaitu memperkecil ketidaksesuaian antara diri sendiri dengan orang lain. (2) Pelanggaran maksimkesantunan berbahasa berupa (a) pelanggaran satu maksim, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahhatian, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian, (b) pelanggaran dua maksim, yaitu maksim kearifan dan pujian, maksim pujian dan kesepakatan, maksim kedermawanan dan pujian, maksim pujian dan kerendahhatian, dan maksim pujian dan kesimpatian. Pada pelanggaran maksim kesantunan berbahasa yang paling banyak muncul adalah maksim pujian pada indikator 3a yaitu memperbesar pujian orang lain. (3) Pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa sekaligus dalam satu SMS berupa (a) pematuhan maksim kedermawanan dan pelanggaran maksim kearifan, (b) pematuhan maksim kesimpatian dan pelanggaran dan pelanggaran maksim kearifan. Pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa tersebut didasarkan dari satu tuturan yang mengandung untung-rugi bagi lawan tutur. Dari ketiga hasil penelitian tersebut, pelanggaran satu maksim kesantunan berbahasa pada maksim pada maksim pujian yang paling banyak muncul. Hal ini berarti pengirim SMS sering menuturkan sesuatu yang tidak menyenangkan kepada lawan tutur atau pihak lain yang menjadi lawan tutur.
展开▼