Penelitian ini berjudul Ajaran Moral dalam Serat Centhini melalui Tokoh SehudAmongraga Sumbangannya bagi Pendidikan Karakter. Seh Amongraga merupakan tokohudutama dalam Serat Centhini, yang digambarkan sebagai manusia unggul, aulia, atau wali.udSebagai seorang wali, ajaran-ajaran Seh Amongraga mengandung nilai moral yang tinggi,udsehingga perlu diketahui oleh masyarakat luas. Penelitian ini terkait dengan kajian nilainilaiududmoral dan sumbangannya bagi pendidikan karakter, karena itu objek formal yanguddigunakan adalah filsafat moral. Tujuan penelitian adalah, (1) menggali dan merumuskanudlandasan filosofi Serat Centhini, (2) melakukan analisis kritis atas ajaran moral dalamudSerat Centhini melalui tokoh Seh Amongraga, dan (3) menemukan sumbangan ajaranudmoral dalam Serat Centhini melalui tokoh Seh Amongraga bagi pendidikan karakter.udPenelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber primer adalah naskah SeratudCenthini, sedangkan sumber sekunder adalah pustaka dan hasil penelitian yang membahasudSerat Centhini. Jalan penelitian mengikuti langkah-langkah pengumpulan data, reduksiuddata, klasifikasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data menggunakanuddua metode pokok, yaitu metode hermeneutika dan heuristika.udHasil penelitian ini adalah pertama, filsafat Jawa menekankan pentingnyaudkesempurnaan hidup (ngudi kasampurnan)serta asal dan arahnya yang ada (sangkanudparaning dumadi). Kesempurnaan hidup menuntun pemikiran manusia dalam merenungiuddirinya untuk menemukan integritas diri dalam hubungan dengan Tuhan. Asal danudarahnya yang ada menuntun hidup manusia yang bergerak menuju dan bersatu dalamudkesempurnaan. Filosofi Serat Centhini terbentuk dari filosofi Jawa, karena itu SeratudCenthini berisi ajaran-ajaran kesempurnaan hidup dan asal dan arahnya yang ada, yangudtercermin dalam dasar-dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Kedua, nilai moraludSeh Amongraga dalam Serat Centhini, yang terdiri atas hak dan kewajiban, keadilan,udtanggung jawab, hati nurani, kejujuran, keberanian moral, kerendahan hati, dan kesetiaanudmerupakan pedoman perilaku manusia yang baik. Nilai moral tersebut dapat dijadikanudacuan norma bagi seseorang atau suatu kelompok orang dalam menentukan baik tidaknyaudsikap dan tindakannya. Ketiga, filsafat moral Seh Amongraga dalam Serat Centhiniudmemberi sumbangan nyata dalam memperkaya nilai-nilai pembentuk karakter pendidikanudkarakter model UNY dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
展开▼