PERMAINAN HALMA DALAM PEMBELAJARANudKONSEP SEBAGAI UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DIudSEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASAudKARYA MULIA SURABAYA

摘要

Perhatian terhadap pendidikan anak tunarungu baik dari pihak pemerintahudpusat, pemerintah daerah maupun dari pihak masyarakat masih perlu ditingkatkan. Agarudtidak terjadi diskriminasi yang besar, maka peneliti mencoba memberi inovasi baruuddengan melakukan penerapan model pembelajaran konsep dengan metode permainnanudhalma pada pelajaran IPA. Tujuan penelitian ini adalah (1)mendiskripsikan keberhasilanudpengelolaan kelas dalam memberikan materi fisika untuk siswa tuna rungu SMALBuddengan menggunakan model pembelajaran konsep dengan metode permainan halma,ud(2)mendiskripsikan ketuntasan belajar siswa, (3)mendiskripsikan respon siswa tunaudrungu SMALB terhadap materi fisika pada model pembelajaran konsep dengan metodeudpermainan halma. Desain penelitian menggunakan PTK dengan 3 kali siklus. Sasaranudpenelitian sebanyak 11 siswa dalam satu kelas.udDari hasil penelitian didapat data sebagai berikut: Penilaian lembarudpengamatan dalam tiap aspek pada pembelajaran konsep yaitu pada Aspek Iud(Pendahuluan) secara keseluruhan mendapat nilai rata-rata 3,06 termasuk katagoriudcukup baik, aspek II (Kegiatan Inti / pelaksanaan) nilai rata-ratanya adalah 3,12udtermasuk dalam katagori cukup baik, aspek III (penutup) nilai rata-rata adalah 3,00uddengan katagori cukup baik, aspek IV (Pengelolaan Waktu) dengan nilai rata-rata 2,78udkategori cukup baik, aspek V (Pengamatan suasana Kelas) nilai rata-rata 3,28 denganudkatagori cukup baik. Ketuntasan siswa selama proses belajar pada putaran I diperolehudnilai secara klasikal 55,6 % , Putaran II 77% , dan pada putaran III 79,0%. Dari angketudrespon pada putaran I, II, III diperoleh dukungan setuju bahwa model pembelajaranudkonsep dengan metode permainan halma dapat membantu meningkatan ketuntasanudbelajar khususnya pada anak tunarungu.