PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK, PROFESIONAL,udKEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU FISIKA SMA/MA udDI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

摘要

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) peta kompetensi guru fisika SMA/MA di tigaudkabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Kebupaten Sleman, Bantul, dan Kulon Progo udsecara keseluruhan ditinjau berdasarkan jenis kompetensinya; (2) peta kompetensi guru fisika SMA/MAuddi tiga kabupaten tersebut ditinjau berdasarkan kabupatennya; (3) perbedaan antara kompetensi guruudfisika SMA/MA di tiga kabupaten tersebut secara keseluruhan berdasarkan kabupatennya; (4) hubunganudantara kompetensi guru fisika SMA/MA di tiga kabupaten tersebut secara keseluruhan dengan masa kerja;ud(5) hubungan antara kompetensi guru fisika SMA/MA di tiga kabupaten tersebut secara keseluruhanuddengan golongan ruang gaji.ud Penelitian ini merupakan penelitian survey. Obyek penelitian adalah kompetensi professional,udpedagogik, sosial, dan kepribadian. Populasi penelitian adalah guru Fisika SMA/MA yang berunit kerja diudKabupaten Sleman, Bantul, dan Kulon Progo. Berdasarkan acuan data hasil UKG gelombang 2 th 2012udpopulasi sebanyak 121 orang. Besar sampel ditentukan berdasarkan Nomogram Harry King diperolehudhasil sebanyak 85 orang, dengan rincian Sleman 32, Bantul 30, dan Kulon Progo 23 orang. Instrumenudpenelitian dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.16udTahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, meliputi instrument untukudmengukur kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Validasi isi instrumen dilakukanudoleh ahli, dan instrumen dinyatakan valid. Reliabilitas instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikanudpenilaian kompetensi guru oleh kepala sekolah dan teman sejawat, dan instrument dinyatakan reliabel.udAnalisis data dilakukan dengan klasifikasi berdasarkan skor rerata ideal dan simpangan baku ideal, sertaudanalisis non parametrik dengan uji beda Kruskal-Wallis dan uji korelasi Spearman.ud Hasil penelitian menunjukkan : (1) tingkat kompetensi guru fisika di kabupaten Sleman, Bantul,uddan Kulon Progo secara keseluruhan dalam kategori baik, kecuali kompetensi kepribadian dalam kategoriudsangat baik; (2) tingkat kompetensi professional guru fisika Kabupaten Bantul menduduki peringkatudpaling tinggi disusul Sleman kemudian Kulon Progo, tingkat kompetensi pedagogik guru fisikaudKabupaten Sleman menduduki peringkat paling tinggi disusul Kulon Progo kemudian Bantul, tingkatudkompetensi sosial guru fisika Kabupaten Sleman menduduki peringkat paling tinggi disusul Kulon Progoudkemudian Bantul, tingkat kompetensi kepribadian guru fisika Kabupaten Bantul menduduki peringkatudpaling tinggi disusul Sleman kemudian Kulon Progo; (3) ada perbedaan yang signifikan masing-masingudtingkat kompetensi ditinjau dari kabupatennya, kecuali kompetensi kepribadian antara Sleman-Bantul,uddan Sleman-Kulon Progo tidak ada perbedaan yang signifikan; (4) tidak ada hubungan yang sigifikanudantara masa kerja guru fisika dengan kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian; (5)udtidak ada hubungan yang sigifikan antara golongan ruang gaji guru fisika dengan kompetensiudprofessional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.