PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIKudUNTUK MEMOTRET HOTS MAHASISWAudSEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARANudBERBASIS HOTS DI JURDIK FISIKA FMIPA UNY

摘要

Penelitian ini telah dilakukan untuk mengembangkan tes diagnostik Fisika untuk mendeteksiudkelemahan kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika (PhysDiTHOTS) mahasiswa; untukudmendapatkan karakteristik PhysDiTHOTS; dan untuk mengukur kelemahan kemampuan berpikirudtingkat tinggi Fisika mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan IlmuudPengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta. Kisi-kisi instrumen dikembangkan berdasarkanudaspek dan sub-aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi dan digunakan untuk mengembangkanuditem. Instrumen terdiri dari 24 item divalidasi oleh ahli Fisika, ahli pendidikan Fisika, dan ahliudpengukuran pendidikan Fisika. Instrumen divalidasi diujicobakan kepada mahasiswa Jurusan FisikaudPendidikan, Matematika dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.udData polytomous dianalisis sesuai dengan partial credit model (PCM). Hasil penelitianudmenunjukkan bahwa 24 item PhysDiTHOTS cocok untuk PCM, keandalan dari tes ini adalah 0,77,udindeks kesulitan item 'berkisar dari -0,97 menjadi 1,87, dan berdasarkan fungsi informasi dan SEM,udtes ini sangat tepat untuk mengukur HOTS Fisika mahasiswa 'dari -1,6 ke 3,0. Oleh karena itu,udPhysDiTHOTS adalah instrumen yang baik dan berkualitas untuk mendeteksi kemampuan berpikirudkelemahan Fisika tingkat tinggi mahasiswa. Hasil pengukuran bahwa kelemahan urutan tinggiudFisika kemampuan berpikir untuk setiap aspek sebagai berikut. Urutan paling lemah padaudkemampuan untuk menganalisis masing-masing adalah untuk memberikan fitur-fitur khusus,udmembedakan dan memilah. Untuk mengevaluasi kelayakan dari urutan paling lemah dikritik danuddiperiksa. Adapun aspek-aspek mencipta dari urutan kelemahan berturut-turut adalahudmenghasilkan, merencanakan, dan memunculkan ide.