Sampai saat sekarang data spasial yang beredar di Indonesia memiliki format data danudperangkat lunak yang digunakannya beragam, keadaan demikian dapat menimbulkan pengertianudyang keliru terutama justru bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui maknaudgeoreferensi pada data spasial.udDari berbagai format data tersebut dilakukan penyeragaman, dipilih shape file (shp) agaruddapat dijalankan dengan ArcView. Dengan menggunakan perangkat lunak ini keadaanudgeoreferensi dan tidaknya data spasial dapat terlihat pada monitor. Beberapa data spasialuddigeoreferensikan menggunakan extension Projection Utility Wizard ArcView dan tooludTranslator MapInfo. Data spasial yang digunakan diperoleh dari buku-buku yang disertai cd,udperangkat lunak, pengembang, dan dari internet.udHasil penelitian menunjukkan bahwa data spasial umumnya belum bergeoreferensiuddengan sistem koordinat bujur lintang, tetapi masih bergeoreferensi dengan sistem koordinatudutm, bahkan ada beberapa masih dalam koordinat meja.udKata kunci: georeferensi, data spasial, bujur-lintang, utm, meja.udFT, 2007 (PEND. TEK. SIPIL & PERENCANAAN)
展开▼