首页>
外文OA文献
>MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS MASYARAKAT PEDESAANudSEBAGAI USAHA PENGENTASAN KEMISKINAN DI WILAYAH KABUPATENudGUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
【2h】
MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS MASYARAKAT PEDESAANudSEBAGAI USAHA PENGENTASAN KEMISKINAN DI WILAYAH KABUPATENudGUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, sikapuddan menumbuhkan motivasi bagi anak remaja putus sekolah untuk memiliki jiwa kewirausahaanuddi bidang tertentu sesuai dengan bakat dan minatnya yang disesuaikan dengan potensi desa,udsehingga mereka memiliki kemampuan untuk bekerja/berkarya yang dapat mendatangkanudpenghasilan yang layak guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan khusus penelitian tahapudkedua (2008) adalah sebagai berikut: (a) memberikan pelatihan lanjutan terhadap pesertaudprogram sebanyak 40 orang peserta dalam bidang kewirausahaan, yang berorientasi pada kerjaudmandiri dan atau kelompok, (b) memberikan bantuan teknis kepada tim kader atau pesertaudprogram di masing-masing desa untuk membentuk Kelompok Usaha Produktif (KUP) mandiriudsebagai upaya pengembangan kegiatan usaha produktif, dan (c) evaluasi akhir untuk mengetahuiudkeberhasilan, kendala, efektifitas model, dan tindak lanjut pelaksanaan pendidikanudkewirausahaan bagi anak putus sekolah, dalam hal ini termasuk remaja yang tidak mampuudmelanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.udMetode penelitian untuk tahun kedua (2008) memfokuskan pada program aksi,udmenggunakan pendekatan penelitian tindakan (action research) dan penelitian evaluasi, denganuddidukung metode pengumpulan data melalui: interview, demonstrasi/pemberian tugas terutamauddalam praktik pengembangan usaha produktif, dan observasi.udHasil kesimpulan memberikan gambaran sebagai berikut: (1) kegiatan pelatihan yanguddilaksanakan melibatkan 40 orang peserta, dilakukan dengan pendekatan strategi pemberdayaanudyang meliputi sebagai berikut: (a) strategi pelatihan kewirausahaan berbasis peran pasrtisipasiudpeserta program, (b) setrategi pelayanan prima peserta program berbasis pengembangan usahaudproduktif, (c) strategi pembentukan KUP untuk mempermudah perolehan modal usaha secaraudbergulir, (d) strategi pembinaan peserta berkelanjutan berbasis peningkatan pendapatan, dan (e)udstrategi pemberian bantuan peralatan dan modal usaha, (2) untuk kegiatan pengembangan usahaudternyata peserta cenderung dilakukan secara perorangan, namun sebagai payungnya perlu dibuatudkelompok usaha produktif (KUP), (3) untuk mendukung program kegiatan usaha produktifuddalam praktik diperlukan bantuan berupa peralatan dan permodalan serta pembinaanudberkelanjutan, (4) untuk pembentukan kelompok usaha produktif (KUP) di masing-masing desa
展开▼