PENGARUH INFLASI, HARGA MINYAK DUNIA DAN DOW JONES INDISTRIALudAVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR MANUFAKTUR PADAudPERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-ud2010

摘要

PENGARUH INFLASI, HARGA MINYAK DUNIA DAN DOW JONES INDISTRIALudAVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR MANUFAKTUR PADAudPERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-ud2010udOleh:udAGUNG DEWANTOud07412144027udABSTRAKudTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Harga Minyak Duniauddan Dow Jones Industrial Average terhadap Indeks Harga Saham SektorManufaktur yangudterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010.udSampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling denganudmenggunakan kriteria-kriteria tertentu, salah satunya yaitu Indeks Saham Sektor Manufaktur.udData yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan dianalisis denganudmenggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda untukudmengetahui pengaruh Inflasi, Harga Minyak Dunia dan Dow Jones Industrial Averageudterhadap Indeks Harga Saham Sektor Manufaktur secara parsial dan secara simultan. Ujiudstatistik t dan uji statistik F juga digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabeludindependen terhadap variabel dependen secara parsial dan secara simultan.udHasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi memiliki pengaruh positif dan tidakudsignifikan terhadap Indeks Harga Saham Sektor Manufaktur, hal ini ditunjukkan oleh nilaiudkoefisien regresi sebesar 27,931 dan nilai t hitung sebesar 0,572 dengan nilai signifikansi t >udα (0,572 > 0,05). Harga Minyak Dunia memiliki pengaruh positif dan tidak signifikanudterhadap Indeks Harga Saham Sektor Manufaktur, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisienudregresi sebesar 1,273 dan nilai t hitung sebesar 1.048 dengan nilai signifikansi t > α (0,30 >ud0,05). Dow Jones Industrial Average memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadapudIndeks Harga Saham Sektor Manufaktur, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresiudsebesar -0,002 dan nilai t hitung sebesar -0,136 dengan nilai signifikansi t > α (0,893 > 0,05).udKetiga variabel tersebut secara simultan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikanudterhadap Indeks Harga Saham Sektor Manufaktur, hal ini ditunjukkan oleh nilai Adjusted R2udsebesar 0,032 dan nilai F sebesar 0,520 dengan nilai signifikansi F > α (0,671 > 0,05). NilaiudAdjusted R2sebesar 0,032 berarti bahwa Perubahan Indeks Harga Saham Sektor Manufakturudyang dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut adalah sebesar 3,2%.