Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah dapat mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada sistem kemudi dan sistem suspensi mobil Toyota Hiace, dapat memperbaiki sistem kemudi dan sistem suspensi mobil Toyota Hiace, serta dapat mengetahui kinerja sistem kemudi dan sistem suspensi pada mobil Toyota Hiace setelah diperbaiki. Proses rekondisi sistem kemudi dan sistem suspensi mobil Toyota Hiace diawali dengan mengidentifikasi kerusakannya. Proses identifikasi kerusakan dilakukan dengan cara memeriksa kelengkapan komponen, memeriksa kondisi fisik komponen, memeriksa kinerja komponen dan melakukan pengukuran. Kemudian proses perbaikan sistem kemudi dan sistem suspensi mobil Toyota Hiace ini dilakukan dengan mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak, melengkapi komponen yang belum ada dan memasang kembali komponen-komponen dengan benar. Setelah itu dilakukan penyetelan dan pengujian. Hasil identifikasi kerusakan yang terjadi pada sistem kemudi yaitu rusaknya bushing karet idle arm dan ausnya ball joint pada drag link, relay rod, tie rod dan tie rod end. Hasil identifikasi kerusakan yang terjadi pada sistem suspensi yaitu disebabkan oleh kesalahan pemasangan pegas spiral, dan shock absorber serta tidak adanya beberapa komponen seperti mur, baut dan karet bushing. Hasil perbaikan sistem kemudi yaitu semua komponen yang rusak diganti yang baru kecuali untuk relay rod. Relay rod diperbaiki dengan cara di rebuilt. Hasil perbaikan sistem suspensi yaitu melengkapi komponen yang tidak ada dengan komponen yang baru dan melakukan perbaikan pada lower ball joint. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan sistem kemudi dan sistem suspensi mobil Toyota Hiace ini kembali berfungsi dengan baik setelah dilakukan rekondisi. Hal ini terbukti dengan gerak bebas roda kemudi yang hanya 20 mm, front wheel alignment sesuai dengan spesifikasi standar pabrik, grafik uji peredaman kejutan menunjukan bahwa sistem suspensi mampu untuk meredam kejutan, mobil mampu berjalan lurus tanpa ada gejala membuang ke sisi kanan atau kiri, mobil mampu berbelok dengan mulus dan mudah pada jalan yang datar tanpa terjadi gejala selip pada roda depan, roda kemudi mampu kembali ke posisi lurus setelah berbelok, roda kemudi dapat diputar dengan mudah, sistem suspensi mampu bekerja tanpa menimbulkan suara.
展开▼
机译:该最终项目的目的是能够识别Toyota Hiace汽车的转向系统和悬架系统中发生的损坏,改善Toyota Hiace汽车的转向系统和悬架系统,并在维修后了解Toyota Hiace汽车的转向系统和悬架系统的性能。 Toyota Hiace汽车的转向系统和悬架系统的修复过程始于确定损坏。损坏的识别过程是通过检查组件的完整性,检查组件的物理状况,检查组件的性能并进行测量来完成的。然后,通过更换或修理损坏的零部件,完成缺失的零部件并正确地更换零部件,来完成丰田海狮汽车转向系统和悬架系统的维修过程。之后,设置和测试完成。识别在转向系统中发生的损坏的结果是,怠速臂橡胶衬套的损坏以及拖链,中继杆,拉杆和拉杆端部上的球窝接头的磨损。识别悬架系统中发生的损坏的结果是由于螺旋弹簧和减震器的安装错误以及缺少诸如螺母,螺栓和橡胶衬套的某些组件而引起的。维修转向系统的结果是,除中继杆外,所有损坏的组件均被新的组件替换。中继棒经重修。悬架系统改进的结果是用新的组件补充了缺少的组件,并对下部球窝接头进行了改进。根据已经执行的测试结果,丰田海狮汽车的转向系统和悬架系统在翻新后重新运行。方向盘的自由运动只有20毫米,前轮根据工厂标准规格进行了校准,减震测试图显示,悬架系统能够减少冲击,汽车能够直行,而没有任何左右投掷的症状,这证明了这一点。能够在平坦的道路上平稳,轻松地旋转而不会出现前轮打滑的症状;方向盘能够在转弯后返回到直线位置;方向盘能够轻松旋转;悬挂系统能够在不产生噪音的情况下工作。
展开▼