Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi proses pembentukan tanah di MI Tarbiyatus Shibyan Surabaya. Penyebabnya yaitu strategi dan metode pembelajaran yang digunakan berpusat pada guru sehingga siswa hanya mencapai tingkat kognitif berupa menghafal. Dari hasil wawancara, siswa mengaku kesulitan dalam menjelaskan proses pembentukan tanah, membedakan jenis-jenis pelapukan batuan serta jenis-jenis batuan. Rumusan Masalah dari penelitian ini yaitu: (1) bagaimana penerapan strategi Hollywood Square pada mata pelajaran IPA materi proses pembentukan tanah pada siswa kelas V MI Tarbiyatus Shibyan Surabaya? (2) Bagaimana peningkatan pemahaman materi proses pembentukan tanah setelah penerapan strategi Hollywood Square pada siswa kelas V MI Tarbiyatus Shibyan Surabaya? Tujuan dari penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah diatas yaitu dapat mengetahui penerapan strategi Hollywood square dalam meningkatkan pemahaman materi proses pembentukan tanah pada siswa kelas V MI Tarbiyatus Shibyan Surabaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kurt Lewin sebanyak 2 siklus. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V MI Tarbiyatus Shibyan Surabaya berlokasi di jln Asemrowo gang mulya no 12 Surabaya. Teknik pengumpulan data yaitu tes tulis, observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada nilai akhir dari hasil observasi aktivitas guru dari 67,7 (kurang) pada siklus I menjadi 95 (sangat baik) pada siklus II. Selain itu, nilai akhir dari hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari 62,5 (kurang) pada siklus I menjadi 92 (sangat baik) pada siklus II. (2) Pemahaman siswa terhadap materi proses pembentukan tanah mengalami peningkatan Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 60,67 (cukup) dan pada siklus II sebesar 81,14 (baik). Sedangkan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 57% (cukup) pada siklus I menjadi 85,71% (sangat baik) pada siklus II.
展开▼