PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI SEJARAH KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN MEDIA WAYANG KERTAS PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

摘要

Wayang Kertas Berdasarkan realita di lapangan bahwa dalam pembelajaran SKI materi sejarahudkelahiran Nabi Muhammad saw pada siswa kelas III MI Tarbiyatus Shibyan, guru hanyaudbercerita tanpa menggunakan media-media yang mampu membangkitkan semangat belajarudsiswa, hal ini membuat pemahaman siswa terhadap materi menjadi rendah sehingga hasiludbelajarnya tidak memenuhi KKM yang ditentukan. Berpijak dari latar belakang tersebut makaudpeneliti memunculkan media wayang kertas sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakanuduntuk meningkatkan pemahaman siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini yakni: (1) Bagaimana penerapan media wayang kertas dalam meningkatkan pemahaman materi sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw padaudsiswa kelas III MI Tarbiyatus Shibyan Petung Panceng Gresik (2) Bagaimana peningkatanudpemahaman materi sejarah kelairan Nabi Muhammad saw pada siswa kelas III MI TarbiyatusudShibyan Petung Panceng Gresik dengan menggunakan media wayang kertas. Penelitian ini menggunakan rencana penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin. Konsep pokok action research menurut Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) Tindakan (acting), (3) observasi (observing), dan (4) refleksiud(reflecting), hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus. Dalamudpengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.udMedia pembelajaran yang digunakan berjalan dengan baik dan terdapat peningkatan pada tiap siklusnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya hasil observasi aktifitas siswa pada siklus I mencapai skor 81 dengan kriteria baik dan siklus II 94 dengan kriteria sangat baik, sedangkan hasil observasi aktifitas guru pada siklus I mencapai skor 79 dengan kriteria baik dan siklus II 94 dengan kriteria sangat baik. Selain itu peningkatan pemahaman siswa pun menjadi lebih baik, hal tersebut ditunjukkan pada meningkatnya nilai rata-rata siswa dari siklus I mencapai angka 74 dengan kriteria baik mencapai prosentase 47%, pada siklus II nilai rata-rataudmenjadi 91 dengan kriteria sangat baik mencapai prosentase 93%.